IST AKPRIND berhasil membawa pulang dua medali pada ajang Malam Penganugerahan Abdidaya Ormawa 2023 yang berlangsung di Universitas Jember, Sabtu (9/12). Kedua penghargaan tersebut yakni Terbaik 2 pada kategori Partisipasi Mitra Terbanyak yang berhasil diraih oleh Tim PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Terbaik 3 untuk Dosen Pendamping Teraktif yang diraih oleh Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom..
Pada ajang tersebut, IST AKPRIND mengirimkan dua wakil tim PPK Ormawa, yaitu, PPK Ormawa BEM dan Himpunan Mahasiswa Statistika (HIMASTA) yang didampingi masing-masing oleh Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., dan Rokhana Dwi Bekti, S.Si., M.Si. Emy pada kesempatan tersebut juga terpilih sebagai salah satu nominasi pada kategori Dosen Pendamping Teraktif.
PPK Ormawa BEM yang berhasil meraih peringkat terbaik 2 pada kategori Partisipasi Mitra Terbanyak dengan mengusung judul Rusada sebagai Platform Rumah Sampah Digital di Wilayah Kelurahan Klitren sebagai Upaya Mendukung Program Yogyakarta Zero Sampah. Serangkaian program kerja di bawah naungan Festival Peduli Sampah telah dilaksanakan dengan menggandeng masyarakat wilayah Klitren, Gondokusuman. Mulai dari sosialisasi gerakan peduli sampah hingga peluncuran secara resmi aplikasi Rusada oleh tim PPK Ormawa BEM kepada Lurah Kelurahan Klitren Akhmad Zainuri, S.Sos.
Ajang Abdidaya Ormawa 2023 ini diikuti oleh sebanyak 78 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Indonesia yang berlangsung di Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, pada 7-9 Desember 2023. Ada sekitar 160 tim dengan 1.200 peserta yang terdiri atas mahasiswa beserta dosen pembimbing dari PTN/PTS se-Indonesia.
Ajang tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yang dihadiri oleh universitas terpilih yang sudah melaksanakan kegiatan PPK ORMAWA dari bulan Juni hingga Desember dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.
PPK Ormawa merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek sebab mahasiswa dapat berlatih menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. Program penguatan kapasitas Ormawa melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. (humas)
