Universitas AKPRIND Indonesia (Akprind University) mengadakan diskusi Pengembangan dan Pengelolaan Kelompok Riset Unggulan Dosen yang diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Kampus 1 Balapan, Selasa (23/4). Agenda tersebut mengundang Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr., sebagai Narasumber.
Diskusi tersebut dihadiri oleh Rektor Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., Wakil Rektor I Dr. Toto Rusianto, M.T., Wakil Rektor III Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. Ir. Sudarsono, M.T., beserta jajaran, Reviewer Nasional Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus Dosen Jurusan Teknik Lingkungan Dr. Suparni Setyowati Rahayu, M.Si., para Ketua Jurusan dan Program Studi, Ketua Program Pendidikan Vokasi, serta dosen.
Dalam sambutannya, Edhy menyampaikan bahwa diskusi tersebut berguna untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Akprind University dapat disinergikan, sehingga terjadi peningkatan kapasitas peneliti, peningkatan partisipasi, kolaborasi lintas bidang ilmu, sinkronisasi, diseminasi, hingga hilirisasi hasil-hasil penelitian sehingga dapat memberi manfaat nyata bagi mitra.
Sementara itu, Prof. Faiz menjelaskan mengenai salah satu aspek kunci dalam transformasi, yaitu eksplorasi riset fundamental di perguruan tinggi. Menurutnya, eksplorasi riset bukan hanya bertujuan untuk menghasilkan ilmu baru, tetapi juga menciptakan konteks baru bagi pengetahuan yang lebih luas. Sehingga, riset diharapkan tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menciptakan inovasi baru.
“Riset bukan hanya sekadar eksplorasi, tetapi juga merupakan upaya nyata untuk memberikan solusi dan menghasilkan perubahan yang positif dalam masyarakat.” kata Prof. Faiz.
Menurutnya, perguruan tinggi perlu terus didorong agar menghasilkan penelitian yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga relevan dan berdampak langsung pada masyarakat. Salah satu kunci dalam mengembangkan riset yang berkualitas yaitu memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi, industri, dan pemerintah. (humas)
