Institut Sains & Teknologi AKPRIND (IST AKPRIND) Yogyakarta kembali menggelar Webinar Series Bersama 50 Pembicara Muda, seri ke-22 dilaksanakan pada Jumat (24/3). Webinar kali ini mengusung topik “Banking in The Digital Era” yang dipandu oleh Dosen Program Studi Bisnis Digital Nur Rahmawati, S.E., MBA., dengan narasumber Assistant Vice President PT Bank Digital BCA (blu by BCA Digital) Andreanus Setiawan. Webinar itu juga merupakan rangkaian dari agenda Dies Natalis ke-51 IST AKPRIND.
Andreanus Setiawan menjelaskan bahwa di Indonesia saat ini sudah memasuki era digital. Hal itu didasari dengan penggunaan internet di Indonesia mencapai 73 persen dari populasi penduduk, 133 persen sudah memiliki ponsel dan hampir 70 persen sudah memiliki sosial media.
Menurutnya, ada 2 tipe dari generasi digital, yakni digital immigrant dan digital native. Digital immigrant merupakan generasi yang hidup sebelum ada tren teknologi digital, namun ada kemauan untuk beradaptasi, sedangkan digital native merupakan generasi yang lahir setelah adanya teknologi digital sehingga lebih familiar dalam menggunakannya.
Andreanus mengatakan bahwa terdapat banyak transformasi di sektor perbankan sejak adanya era digital, contohnya Blu by BCA Digital.
“Bank saat ini tidak harus memiliki cabang sehingga dalam pencarian calon nasabah hanya dengan menggunakan smartphone. Transformasi digital perbankan tidak mengandalkan cabang namun mengandalkan ekosistem atau teknologinya,” ujarnya.
Dalam operasionalnya, perbankan biasanya memiliki jam kerja yang terbatas, namun pada bank digital memiliki jam kerja yang lebih luas. Para calon nasabah dapat membuka rekening pada hari Senin sampai Minggu dan dilayani dari pukul 6 pagi hingga pukul 10 malam.
Andreanus menambahkan, kelebihan lain dari perbankan digital yakni tidak perlu memiliki beberapa rekening untuk menabung.
“Dengan Blu by BCA Digital tidak perlu beberapa rekening untuk tabungan, namun hanya memakai 1 rekening saja bisa menghimpun hingga 20 tabungan,” katanya. (humas)
