Wantiknas Gandeng IST AKPRIND Bahas Dampak Negatif Implementasi Broadband

0
957

Implementasi Broadband bukan hanya memberikan dampak positif terhadap Ekonomi, Sosial, dan Budaya Nasional, namun disamping itu juga memberikan dampak negatif yang bisa saja muncul secara tiba-tiba. Sehingga perlu dilakukan penyusunan kajian dampak negatif yang perlu diatasi pada Implementasi Broadband terhadap ekonomi, sosial, dan budaya nasional. Berdasar hal tersebut Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) bekerjasama dengan Dewan TIK Nasional (WANTIKNAS) menggandeng IST AKPRIND menyelenggarakan Focus Group Discussion di Core Hotel Yogyakarta, Selasa (16/10).

Mengangkat Tema “Brain trust Dampak Negatif yang Perlu Diatasi Pada Implementasi Broadband Terhadap Ekonomi, Sosial, dan Budaya Nasional”, Diskusi yang diikuti 30 peserta dari dosen, mahasiswa serta masyarakat ini menghadirkan narasumber Dr. Gerry Firmansyah, M.Kom (Direktur Eksekutif Dewan TIK Nasional), Dr. Farisya Setiadi (MTI – Koordinator Dewan TIK Nasional), Dr. Ashwin Sasongko, M.Sc, (Anggota Dewan TIK Nasional), Dr. Ir. Amir Hamzah, MT (Rektor Institut Sains & Teknologi AKPRIND) serta Dr. Oktiva Anggraini SIP Msi (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Univesitas Widya Mataram).

Tujuan dari penyelenggaraan FGD tersebut antara lain untuk mengidentifikasi faktor-faktor dampak negatif pada implementasi broadband di bidang ekonomi dan sosial-budaya sehingga mendapatkan gambaran terkini dan prediksi masa depan dampak negatif implementasi broadband di masyarakat. Serta mendapatkan rekomendasi untuk meminimalisir dampak negatif implementasi broadband yang bisa menjadi acuan dalam menyusun kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Poin penting yang diharapkan dapat diperoleh dari FGD tersebut diantaranya paparan dampak negatif, isu strategis, permasalahan dan tantangan, rekomendasi arah kebijakan dan strategi, serta sasaran pengembangan implementasi broadband.

Dengan adanya broadband hingga ke pelosok tanah air diharapkan akan memberikan kontribusi positif di masyarakat. Namun tidak dipungkiri, setiap kemajuan selalu memberikan efek positif dan negatif di dalamnya. Sejatinya, segala hal yang memiliki dampak positif perlu ditingkatkan sedangkan efek negatif tentu perlu diwaspadai dan diminimalisir. Dampak buruk yang dimunculkan dari internet merupakan tantangan besar dalam kehidupan manusia. Lingkup masalah yang dihadapi bisa saja masuk dalam berbagai aspek, seperti bidang ekonomi, sosial dan budaya. Masalah lain bagi suatu negara di dunia broadband adalah sebaran konten-konten asing yang semakin banyak yang tidak sedikit bertentangan dengan norma dan nilai-nilai lokal di masyarakat. Konten pornografi, konten adu domba konflik sosial dan agama merupakan contoh konten asing yang berpengaruh buruk bagi masyarakat. Konten asing yang berdampak negatif bagi masyarakat apabila dibiarkan terus menerus dapat merusak tatanan nilai budaya dan bertentangan dengan kearifan lokal (local wisdom). Pengaruh konten asing yang buruk terhadap budaya setempat secara terus menerus dapat menggerus jadi diri bangsa. Hal ini merupakan dampak pembangunan broadband yang perlu diwaspadai oleh Pemerintah. (tdj)