Terima Kunjungan SMKN 1 Belitang Madang Raya, Siswa diajak keliling Laboratorium Terpadu

0
959

IST AKPRIND kembali menjadi tujuan kunjungan sekolah (study visit) rombongan siswa dan guru yang sedang melakukan tour ke Jogjakarta. Beberapa waktu yang lalu SMKN 4 Sukoharjo mengunjungi kampus I IST AKPRIND, sementara Kamis (8/11), giliran SMKN I Belitang Madang Raya, yang membawa tak kurang dari 150 siswa dan 15 guru berkunjung ke IST AKPRIND Yogyakarta. Rombongan siswa dan guru SMKN 1 Belitang Madang Raya dipimpin langsung oleh kepala sekolah yaitu Sapto Agung Nugroho, S.Pd., M.M., diterima oleh Rr. Yuliana Rachmawati, K., S.T., M.T selaku Sekretaris Unit Pelaksana Teknis Pengembangan, Promosi dan Penjaringan Mahasiswa Baru (UPT-P3MB) serta Nidia Lestari, S.T., M.Eng selaku ketua jurusan Teknik Mesin.

Rr. Yuliana Rachmawati dihadapan para guru dan siswa menyampaikan bahwa IST AKPRIND sealu memberikan kesempatan bagi sekolah menengah baik dari wilayah Jawa maupun dari luar Jawa yang ingin melakukan kunjungan di IST AKPRIND. Namun tidak dalam setiap waktu, para pengunjung memperoleh kesempatan untuk mengunjungi laboratorium, karena padatnya jadwal perkuliahan dan praktikum. Waktu kunjungan SMKN Belitang Madang Raya dianggap tepat karena bersamaan dengan pelaksanaan ujian tengah semester, sehingga siswa dan guru dapat mengunjungi laboratorium terpadu IST AKPRIND yang terletak di Jl I Dewa Nyoman Oka, Kotabaru, Yogyakarta. Bersamaan dengan ujian tengah semester. praktis mayoritas laboratorium tidak digunakan untuk praktikum, namun tetap bisa digunakan untuk demo praktikum oleh para laboran maupun asisten laboratorium bagi para pengunjung yang hadir.

Sapto Agung Nugroho, S.Pd., M.M., kepala sekolah SMKN 1 Belitang Madang Raya yang didampingi ketua panitia kunjungan, Ari Wibowo, S.Pd., mengaku IST AKPRIND dipilih karena reputasinya sebagai Perguruan Tinggi di bidang Sains & Teknologi sudah tidak diragukan lagi. Pihaknya mengajak siswa yang berasal dari jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) untuk melihat langsung laboratorium di IST AKPRIND khususnya jurusan Teknik Mesin. Sapto Agung Nugroho berharap nanti alumninya setelah lulus disamping langsung mencari pekerjaan, juga diharapkan adapula yang meneruskan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi. Apalagi saat ini banyak peluang untuk berkuliah di Perguruan Tinggi dengan memanfaatkan besasiswa baik dari pemerintah maupun swasta. Seperti di IST AKPRIND ini yang banyak menyediakan beasiswa sampai lulus Sarjana, mudah-mudahan dapat dimanfaatkan siswanya.

IST AKPRIND masuk dalam 100 besar PTN/PTS non Vokasi di Indonesia pada posisi 99 dari 2010 PTN/PTS menurut Kemenristekdikti. Padahal jumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) non vokasi di Idnonesia lebih dari 300 PTN. Ini membuktikan bahwa IST AKPRIND bukan hanya mampu bersaing dengan sesama PTS namun juga dengan PTN. Peringkat di propinsi Daerah Istimewa IST AKPRIND berada pada posisi 7, dibawah 4 PTN dan 2 PTS (tdj).