Institut Sains dan Teknologi AKPRIND (IST AKPRIND) Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) berkolaborasi pada program Hibah Kosabangsa yang diinisiasi oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemdikbudristek, Kamis (16/11).
Program yang mengusung konsep Penerapan Teknologi dan Inovasi Energi Terbarukan Berbasis Marine Tourism dan Gastronomi Tourism, memiliki fokus utama untuk mengentaskan kemiskinan di Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Dalam upaya tersebut, kedua perguruan tinggi tersebut turut menggandeng tiga mitra strategis, yaitu Kelompok Rukun Tani dan Nelayan Mina Bahari Manunggal, Pokdarwis karya Samudra, dan Karang Taruna Sapto Manunggal.
Tim pelaksana program terdiri dari Dr. Suwanto Raharjo, S.T., M.Kom., Ir. Joko Waluyo, M.T., serta Dr. Samuel Kristiyana, S.T., M.T. Sementara itu, tim pelaksana program melibatkan Dodik Prakoso Eko Hery Suwandojo, S.ST.Par., M.M., CHE., Dr. Jussac Maulana Masjhoer, S.Kel., M.Sc., serta Eko Haryanto, M.Par., CHE.
Dalam implementasinya, program tersebut mengaplikasikan beberapa Teknologi Tepat Guna (TTG) hasil pengembangan mahasiswa dan dosen, seperti mesin pembuat brisket, panel surya, serta mesin pembuat bakso. Beberapa kegiatan program mencakup pelatihan tata kelola dan penyuluhan sadar wisata, pelatihan kuliner, serta fasilitasi dan pelatihan kesenian.
Kerja sama tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal di Kapanewon Saptosari. Dengan penerapan teknologi inovatif dan pelatihan yang diberikan, diharapkan masyarakat setempat dapat merasakan dampak positif, baik dalam peningkatan keterampilan dan pengetahuan maupun dalam peningkatan pendapatan ekonomi mereka. (humas)
