Tingkatkan Kompetensi Admin, BP3SI Adakan Workshop Pengelolaan Website

0
332
Peserta pelatihan pengelolaan web serius mengikuti sesi kegiatan, Kamis (9/2). Dok: BPHK

Dalam rangka meningkatkan kompetensi admin pengelola website di lingkungan IST AKPRIND, maka IST AKPRIND melalui Badan Perencanaan Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (BP3SI) mengadakan “Pelatihan Pengelolaan Website bagi Admin Badan/Lembaga/Fakultas/Jurusan,” Kamis-Jumat (9-10/2). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Laboratorium Basis Data, Kampus 3 IST AKPRIND. Pemateri yang mengisi merupakan Pj. Kepala Bagian Publikasi dan Promosi, Biro Protokol, Humas, dan Kerja Sama (BPHK) Sisilia Endah Lestari, S.Pd., M.Hum., Pj. Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi (BP3SI) Laharun Muhammad, S.Kom., serta staf BP3S1 Gilang Prasetya Adi, S.Kom. 

Laharun serta Gilang mewakili BP3SI menyampaikan materi mengenai pengelolaan website atau content management system WordPress. Sementara Sisilia menyampaikan materi mengenai jurnalistik konten website. Selain bertujuan untuk mengembangkan kemampuan admin dalam menulis berita dan mengelola konten, kegiatan pelatihan juga bertujuan untuk meningkatkan promosi serta kredibilitas IST AKPRIND. 

Erma Susanti, S.Kom., M.Cs., sebagai ketua penyelenggara menyampaikan melalui pelatihan ini diharapkan  melalui pelatihan ini dapat melahirkan SDM yang andal dalam mengelola website.  Sehingga IST AKPRIND Yogyakarta turut terlibat dalam transformasi masyarakat Yogyakarta menuju unggul mandiri. Banyak kendala yang dihadapi pengelola website baik fakultas, unit, program studi, dan pusat kajian. 

“Dengan adanya web utama, kita akan menertibkan website yang berada di domain akprind.ac.id. Kedepannya tidak hanya untuk pengelola, tetapi pelatihan ini akan dilakukan bagi tenaga pendidikan dan mahasiswa,  sehingga subdomain dapat satu dalam domain akprind.ac.id. Pengelola website dapat memahami dan mengaplikasikan hasil pelatihan ini. dengan tampilan yang baik, website dapat menunjang promosi IST AKPRIND Yogyakarta di masyarakat,” ungkap Erma. (humas)