Institut Sains dan Teknologi AKPRIND diberikan kepercayaan oleh BAPPEDA Kota Magelang sebagai pendamping dan juri pada Kompetisi Roket Terkendali dalam kegiatan Apresiasi Budaya IPTEK (ABI) 2022 yang diikuti oleh pelajar tingkat SMP se-Kota Magelang. Audiensi antara Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Magelang Didin Saepudin dengan IST AKPRIND yang diwakili oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Beny Firman, S.T., M.Eng., Ketua Jurusan Teknik Elektro Dr. Samuel Kristiyana, S.T., M.T., Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Yuli Purwanto, S.T., M.Eng., Dosen Jurusan Teknologi Mesin Taufiq Hidayat, S.T., M.Eng., serta Dosen Jurusan Teknik Elektro Sigit Priyambodo, S.T., M.T., berlangsung di kantor BAPPEDA Kota Magelang, Kamis (08/09).
IST AKPRIND juga turut berperan aktif dalam mendukung ketersediaan teknologi yang nantinya akan digunakan. Tim dari IST AKPRIND nantinya juga akan menjadi pemateri pada Workshop Pembuatan Roket Terkendali dan Pemrograman di HP Android yang diselenggarakan 22 September mendatang. Workshop ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan sebelum Kompetisi Roket Terkendali dalam kegiatan Apresiasi Budaya IPTEK (ABI) terlaksana pada 29 September. Kegiatan ini akan melibatkan peserta yang berasal dari berbagai SMP di Kota Magelang.
Kompetisi Roket Terkendali sendiri merupakan sebuah terobosan baru yang digagas oleh BAPPEDA Kota Magelang. Dipilihnya IST AKPRIND selain karena jalinan kerja sama yang erat antara kedua pihak, IST AKPRIND memiliki produk teknologi dan SDM yang mumpuni. Kepala Bidang Litbang BAPPEDA Kota Magelang Didin Saepudin berharap dengan adanya kompetisi ini, siswa-siswi SMP di Magelang bisa belajar lebih dalam mengenal pemrograman, khususnya pemrograman android.
“Tahun ini kita gandeng IST AKPRIND untuk jadi mentor sekaligus juri Kompetisi Roket Terkendali. IST AKPRIND punya teknologinya jadi kita percayakan, apalagi beberapa kali sudah menang lomba Robot di Jepang. Ini merupakan terobosan baru, roket yang ini bisa dikendalikan lewat smartphone, jadi cocok untuk generasi sekarang yang lebih banyak pake smartphone,” ungkap Didin. (humas)
