SMAN 3 Yogyakarta boyong Trophy Gubernur DIY

0
799

Aplikasi Game Edukasi Lik Bejo mengantarkan siswa SMAN 3 Yogyakarta merebut Trophy Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X setelah dinyatakan keluar sebagai Juara I Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Nasional IV Informatika IST AKPRIND Yogyakarta. Selain merebut Trophy Gubernur, tim SMAN 3 juga berhak atas Trophy Rektor IST AKPRIND Yogyakarta serta uang pembinaan 3 juta Rupiah dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Informatika (HUMANIKA) IST AKPRIND pada Senin,( 13/11) tersebut.

Sementara Juara 2 diraih oleh SMAN 3 Semarang yang membuat karya berjudul COPLINE : Aplikasi Pengelolaan dan E commerce Usaha dan Koperasi Siswa Online Berbasis Startup. Sehingga SMAN 3 Semarang berhak atas trophy Walikota Kota Yogyakarta serta uang pembinaan 2 juta rupiah. Sedangkan juara 3 berhak atas trophy Wakil Rektor Bidang Kamahaiswaan IST AKPRIND diraih oleh SMAN 15 Semarang dengan aplikasi smart systemnya yang berjudul BRACEPY (Bracelet for Sleepy Driver). Selain memperoleh trophy SMAN 15 Semarang juga memperoleh uang pembinaan sebesar 1 juta rupiah.  Selain menetapkan juara 1-3, panitia LKIR juga menetapkan MAN  Yogyakarta sebagai juara favorit serta Juara Poster diberikan kepada SMAN 1 Rejang Lebong Bengkulu. MAN 1 Yogyakarta membuat aplikasi Drink Quality Detector sedangkan SMAN 1 Rejang Lebong membuat poster dengan judul Pengembangan Pariwisata Bumi Rafflesia sebagai Kawasan Edukatif Guna Mencapai Sustainable Development Goals.

Haryo Utomo selaku ketua panitia LKIR saat penutupan kegiatan menyampaikan bahwa LKIR tahun 2017 ini sudah ditingkatkan dari yang sebelumnya hanya sebatas untuk wilayah Jateng DIY tetapi kali ini terbuka untuk seluruh Indonesia. Hal ini ternyata mendapat respon yang baik dari SMA diluar Jateng dan DIY. Terbukti beberapa sekolah dari Bengkulu, Palembang, Payakumbuh serta nbeberapa SMA dari Jawa Timur. Seementara Ketua Humanika Endang Efendi berharap hasil-hasil karya pelajar ini dapat diakomodasi sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa Indonesia menuju Indonesia Digital. Hal tersebut tentunya juga akan meningkatkan daya saing bangsa, pungkasnya. (tdj)