Akprind University melalui Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terus membuktikan komitmennya untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di perkuliahan untuk diabdikan di masyarakat. Melalui Hibah Kompetisi PPK Ormawa 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Tim PPK Ormawa BEM berhasil lolos seleksi akhir subproposal dan meraih pendanaan.
Program besar yang diusung Tim PPK Ormawa BEM yang diketuai oleh Alan Primayoga dari Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan bersama 14 anggota yang berasal dari Prodi Teknik Kimia, Teknik Industri, Informatika, Rekayasa Sistem Komputer, Statistika, dan Bisnis Digital adalah “Rintisan Sekolah Sampah Bantala Abyudaya sebagai Inovasi Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim di Kalurahan Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, DIY“”
Salah satu program kerja PPK Ormawa BEM untuk mendukung kesiapan Sekolah Sampah Bantala Abyudaya (Kolah Banyu) adalah menyiapkan tenaga pengajar melalui kegiatan Training of Trainer (ToT). ToT untuk calon pengajar Kolah Banyu diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (3-4/8) di Pendhopo Bantala Abyudaya dan Limasan Omah Dhuawar.
Acara tersebut dihadiri oleh Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa BEM Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., perwakilan dari Kalurahan Sendangsari, Dukuh Padukuhan Kroco, Ketua Program Kampung Iklim (Proklim), Ketua dan pengurus Kolah Banyu, serta perwakilan dari 31 Bank Sampah Unit (BSU) Kulon Progo yang dibawah binaan Bank Sampah Induk (BSI) Dhuawar Sejahtera.
Perwakilan dari 31 BSU tersebut yang nantinya akan menjadi pengajar di Kolah Banyu. Tim PPK Ormawa BEM juga menggandeng Mahasiswa Sub Unit 3 KKN-PPM UGM Unit YO-110 2024 sebagai volunteer pada kegiatan ini.
Kegiatan ToT tersebut bertujuan untuk membekali calon pengajar Kolah Banyu dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola dan mengajar di Sekolah Sampah. Program ini diharapkan dapat menciptakan pengajar yang kompeten dan mampu menyampaikan materi pengelolaan sampah dengan efektif kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Slamet Supriyono selaku Ketua Sekolah Sampah Bantala Abyudaya ungkapkan rasa terima kasih atas antusiasme dan partisipasi dari semua peserta. “Dengan adanya Training of Trainer ini, kami berharap dapat menciptakan pengajar yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inspiratif dalam menyebarkan semangat pengelolaan sampah dan pendidikan lingkungan khususnya di Sekolah Sampah Bantala Abyudaya.” ujarnya.
Baca juga: PPK Ormawa BEM Akprind University Sukses Menginisiasi Pembentukan Rintisan Sekolah Sampah Pertama di Kulon Progo
Baca juga: Adaptasi Perubahan Iklim, PPK Ormawa BEM Akprind University Gelar Sosialisasi Sekolah Sampah di Kulon Progo
Sementara itu, Sugiyanto Perwakilan dari Kalurahan Sendangsari juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya peran pengajar dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. “Inisiatif ini sangat penting dalam upaya kita menjaga lingkungan. Pendidikan adalah kunci, dan melalui pelatihan ini, kita membekali para pengajar dengan pengetahuan yang dapat mereka sebarkan kepada masyarakat.” katanya.
Dengan selesainya kegiatan ToT, Kolah Banyu siap untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam implementasi Sekolah Sampah, bekerja sama dengan para pengajar terlatih untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesadaran dan pendidikan lingkungan. (Emy)