Sebagai sebuah institusi pendidikan, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta (IST AKPRIND) terus berupaya untuk menyelenggarakan penjaminan mutu pendidikan sesuai yang telah ditetapkan oleh Kemdikbud Ristek Dikti melalui SNDIKTI (Standar Nasional Pendidikan Tinggi). Salah satu faktor yang harus dipenuhi guna memastikan kualitas pendidikan yang diselenggarakan memiliki mutu yang unggul, ialah kualitas layanan akademik, salah satunya ialah kualitas layanan dosen kepada mahasiswa. Merespon kebutuhan ini, IST AKPRIND menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kualitas Layanan Dosen di Bidang Pendidikan, Selasa (20/12).
Workshop ini menghadirkan dua narasumber yakni dosen Jurusan Teknik Industri sekaligus Kepala Badan Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional (BP2AI) Siti Saudah, S.Pd., M.Hum., serta dosen Prodi Pendidikan Kimia, UNY Dr. Das Salirawati, M.Si. Kegiatan ini diikuti oleh segenap dosen di lingkungan IST AKPRIND. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang Utama Kampus 1 IST AKPRIND.
Pada kesempatan tersebut, Siti Saudah, S.Pd., M.Hum., menyampaikan materi dengan topik Meningkatkan Peran Dosen Pembimbing Akademik untuk Mendukung Keberhasilan Studi Mahasiswa. Pada sesi ini Siti Saudah mengajak para dosen untuk mengoptimalkan perannya sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang diemban, di antaranya dengan memaksimalkan sesi konsultasi mahasiswa minimal 3 kali per semester, melaksanakan evaluasi secara berkelanjutan, menjalin komunikasi yang baik dengan mahasiswa dan orang tua mahasiswa, serta memaksimalkan penggunaan aplikasi konseling untuk merekam semua proses bimbingan. Ia juga mengingatkan agar dosen untuk selalu menanamkan empati, positive regards, keterbukaan, konkret, serta spesifik pada saat melakukan sesi konseling dengan mahasiswa.
Sementara itu, Dr. Das Salirawati, M.Si., menyampaikan materi Kiat Menjadi Dosen yang Berprestasi dan Menyenangkan di Mata Mahasiswa. Ia mengingatkan rekan sejawat untuk termotivasi memberikan yang terbaik bagi mahasiswa, baik itu pada saat proses pembelajaran maupun pada saat sesi konseling atau bimbingan. Selain termotivasi, dosen juga harus punya mimpi. Mimpi untuk menjadi dosen yang baik, mimpi untuk menjadi dosen yang berprestasi, juga menjaga cara komunikasi pada saat bekerja. Hal-hal inilah yang nanti akan mendorong tumbuhnya motivasi bekerja, sehingga dapat memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa juga menjadi dosen yang berprestasi. (humas)