Syawalan Virtual IST AKPRIND 1442 H

0
571

Jum’at (28/5), IST AKPRIND Yogyakarta menyelenggarakan Syawalan bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan di lingkungan IST AKPRIND Yogyakarta. Karena masih dalam suasana pandemi Covid 19, syawalan diselenggarakan secara virtual. Sehingga para dosen dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan syawalan dari ruang kerja masing-masing.

Rektor IST AKPRIND Yogyakarta, Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., atas nama pribadi maupun secara institusi pada kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak apabilan dalam memberikan pelayanan masih terdapat banyak kekurangan. Rektor juga membuka pintu maaf yang seluas-luasnya terhadap pihak-pihak yang mingkin merasa memiliki kesalahan terhadap IST AKPRIND. Rektor juga berharap, walaupun saat ini diterapkan social distancing maupun physical distancing namun pihaknya berharap para keluarga besar IST AKPRIND tidak mengalami spiritual distancing. Sehingga silaturahmi secara virtual tetap diikuti oleh mayoritas dosen dan tenaga kependidikan, yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga hingga pikiran. Rektor juga mengungkapkan bahwa makna syawwal merupakan bulan peningkatan. Sehingga keluarga besar IST AKPRIND harus mampu memnfaatkan untuk mellakukan refleksi diri dan dapat terus menerus melakukan kebaikan.

Syawalan Virtual IST AKPRIND 1442 H juga menghadirkan ustadz Drs. Basuki Abdurrahman, M.Si sebaha narasumber hikmah syawalan. Drs. Basuki Abdurrahman, M.Si mengajak para pegawai IST AKPRIND mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak. Sebab sebaik-baik manusia dalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Karena berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya adalah berbuat baik pada diri sendiri. Dan memberikan manfaat bagi orang lain sesungguhnya merupakan upaya membahagiakan hati kita sendiri. Menurut Drs. Basuki Abdurrahman, M.Si, terdapat 5 jenis manusia, yaitu manusia wajib, Sunnah, Mubah, Makruh dan Haram. Sehingga pihaknya mengajak para pegawai IST AKPRIND mampu menjadi manusia wajib, yaitu manusia yang keberadaannya mengandung manfaat dan dibutuhkan bagi orang lain, sementara tidak ada orang-orang disekitarnya merasa kehilangan dan tidak ada penggantinya. Drs. Basuki Abdurrahman, M.Si juga mendorong agar kita semua jangan samapi menjadi manusia haram, dimana kehadiran manusia haram sangat tidak diinginkan lingkungannya. Sebab selalu menimbulkan masalah. Sementara ketidakhadirannya justru membuat orang-orang bahagia dan tidak ada rasa kehilangan sedikitpun. (tdj)