STTKD Kunjungi IST AKPRIND untuk Kerja Sama Tri Dharma Perguruan Tinggi

0
352
Perwakilan Jurusan Teknik Mesin IST AKPRIND dan STTKD berfoto bersama usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara kedua perguruan tinggi, Jumat (14/4). Dok: BPHK

Jurusan Teknik Mesin IST AKPRIND melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD), Jumat (14/4) di Ruang Sidang 2 Kampus 1 Jalan Kalisahak 28. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Jurusan Teknik Mesin Dr. Hadi Saputra, S.T., M.Eng., Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Yuli Purwanto,S.T., M.Eng., jajaran dosen Teknik Mesin Venditias Yudha, S.Pd., M.Eng., Ir. Joko Waluyo, M.T., serta Nidia Lestari, S.T., M.Eng. Sementara itu dari STTKD diwakili oleh Ketua Program Studi Teknik Dirgantara Erwan Eko Prasetiyo, S.Pd., M.Eng., Ketua Program Studi Aeronautika Gaguk Marausna, S.T., M.Eng., dan Sekretaris Program Studi Rekayasa Mesin Dyan Herjuno, S.ST., M.Han.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Jurusan Teknik Mesin Dr. Hadi Saputra, S.T., M.Eng., yang menyambut baik kolaborasi antara IST AKPRIND dan STTKD dalam meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian. Sambutan dilanjutkan oleh Erwan Eko Prasetiyo, S.Pd., M.Eng., Kaprodi Teknik Dirgantara STTKD, yang menyatakan rasa terima kasih atas kesediaan IST AKPRIND untuk bekerja sama, terutama dalam bidang kedirgantaraan.

Erwan menekankan bahwa saat ini STTKD masih belum memiliki fakultas, namun berharap kerja sama Tri Dharma antara IST AKPRIND dan STTKD dapat meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa, terutama melalui penggunaan laboratorium yang lebih baik dalam proses pembelajaran dan penelitian.

Dengan MoU tersebut, kedua perguruan tinggi bersepakat bekerja sama dalam bidang penelitian, pendidikan, dan pengabdian. STTKD juga akan membuka pintu untuk kolaborasi riset dengan IST AKPRIND. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam bidang kedirgantaraan.

Kedua perguruan tinggi berharap dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama juga dapat membuka peluang untuk lebih banyak mahasiswa yang melakukan magang dan penelitian, serta meningkatkan kualitas pengamatan material melalui laboratorium yang lebih baik. (humas)