Sosialisasi Proyek Perubahan LLDikti V DIY di Akprind University, Dorong Peningkatan Mutu & Akreditasi PTS di Yogyakarta

0
81

Universitas AKPRIND Indonesia (Akprind University) menerima kunjungan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu (14/8) di Ruang Kerja Pimpinan Kampus I Balapan. Pertemuan tersebut membahas tentang Sosialisasi Proyek Perubahan di LLDikti V DIY dalam rangka Peningkatan Mutu dan Relevansi Perguruan Tinggi Swasta melalui Strategi Leapfrogging.

Agenda tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Pembina Potensi Pembangunan (YPPP) Ir. Sagoro Wedy, M.M., Sekretaris YPPP Dwi Hastjarjani Kartika Kuswandari, S.Sos., Bendahara YPPP Erhanuddin Setya Wibawa, S.T., M.Sc., Anggota Pengawas YPPP Ir. Saiful Huda, M.T., M.E., Rektor Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., yang didampingi para Wakil Rektor. Sementara itu, LLDikti Wilayah V DIY dihadiri oleh Kepala Lembaga Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., beserta staf yang mendampingi.

Dalam paparannya, Prof. Setyabudi mengatakan bahwa LLDikti Wilayah V DIY baru-baru ini menggelar sosialisasi terkait proyek perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan relevansi PTS di DIY. Menurutnya memang sudah menjadi tugas pokok LLDikti Wilayah V untuk memfasilitasi peningkatan kualitas perguruan tinggi. 

“Saat ini, dari 100 PTS yang ada, hanya delapan yang telah meraih predikat Unggul. Ini berarti masih ada 92 PTS yang belum Unggul, dan menjadi pekerjaan rumah yang luar biasa bagi kita semua,” ujarnya. 

Sosialisasi Proyek Perubahan LLDikti Wilayah V DIY melalui Strategi Leapfrogging.

Menurutnya, salah satu faktor mengapa banyak PTS yang belum mendapat akreditasi Unggul yakni terdapat beberapa indikator yang dinilai kurang oleh asesor. Sebanyak 90% dari penilaian akreditasi didasarkan pada output dan outcome, termasuk kualitas penelitian, laporan penelitian dosen dan mahasiswa, serta rekognisi internasional seperti jumlah artikel dan paten.

“nah ini jadi catatan-catatan kita bahwa rata-rata memang kualitas mutu sekarang ini dalam koridor luaran atau capaian, melihat hasil luaran pembelajaran riset PKM, itu biasanya alasannya karena sumber daya,” katanya.

Dalam mengatasi hal tersebut, LLDikti Wilayah V DIY menyiapkan proyek perubahan dalam rangka “Peningkatan Mutu melalui Strategi Leapfrogging di Perguruan Tinggi Swasta”. Proyek tersebut berfokus pada pemanfaatan sumber daya bersama antar PTS, dengan harapan dapat menciptakan lompatan besar dalam kualitas pendidikan. 

Baca juga: Audiensi Akprind University dan Trilogika Edutama Guna Pengembangan Pelatihan & Sertifikasi Kompetensi
Baca juga: Sosialisasi Pemilahan Sampah Organik dan Non-Organik di Kelurahan Warungboto oleh PPK Ormawa Humanika

“Kami mengajak PTS di DIY mari kita coba identifikasikan resources yang kita punya dan di-share, Dari kebutuhan masing-masing Prodi mereka, bisa saling melihat target luaran riset seperti apa. Dengan keberdayaan laboratorium yg mendukung riset itu harapannya riset kita akan jauh lebih baik lagi. Harapannya dengan seperti ini maka kita akan bisa melakukan Leapfrogging atau lompatan-lompatan,” ujarnya.

Senada dengan Prof. Setyabudi, Ketua PPP, Sagoro Wedy menyambut baik sosialisasi LLDikti Wilayah V DIY. Ia mengharapkan kepada LLDikti V DIY untuk selalu mengingatkan kesadaran kampus untuk melangkah lebih maju. “karena bagaimanapun kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada bimbingan dari pihak LLDikti,” pungkasnya.