Proposal PKKM IST AKPRIND di Verifikasi oleh Tim Reviewer

0
621

Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta turut dalam pengajuan proposal Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun anggaran 2021 yang di selenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam proposal yang diajukan, IST AKPRIND meliatkan dua program studi pada progrm sarjana yaitu, pogram studi Teknik Industri serta program studi Teknil Lingkungan. Untuk menetukan apakah proposal yang diajukan oleh IST AKPRIND layak didanai, salah satu tahapan yang harus dilewati adalah verifikasi kelayakan proposal oleh para reviewer. Verifikasi kelayakan proposal oleh para reviewer dilakukan secara daring pada hari Selasa (27/4)

Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D., dari Universitas Negeri Medan bersama dengan Drs. Gatot Fatwanto Kertono, M.Sc., Ph.D. dari Universitas Indonesia dan Risnal Diansyah, S.Kom., MTI dari Universitas Muhammadiyah Riau ditugaskan pleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan review terhadap proposal yang telah dikirimkan oleh IST AKPRIND. Pada kesempatan ini, dimanfaatkan oleh Tim Task Force PKKM IST AKPRIND untuk memberikan penjelasan tentang apa yang telah dituliskan dalam proposal PKKM tersebut. Tim Task Force yang digawangi oleh Catur Iswahyudi, S.Kom., S.E., M.Cs., Imam Sodikin, S.T., M.T, Ir. Saiful Huda., M.T., M.E., Rr. Yuliana Racmawati K.,S.T., M.T., Siti Saudah., S.Pd., M.Hum serta Rokhana Dwi Bekti., S.Si., M.Si., mendampingi para koordinator program studi Teknik Industri dan program studi Teknik Lingkungan dalam pertemuan dengan para reviewer tersebut. Agenda verifikasi kelayakan proposal PKKM selain pertemuan antara reviewer dengan tim Task Force dan para penanggung jawab program studi yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris Program Studi juga dilakukan pertemuan antara reviewer dengan para dosen diluar penanggung jawab program studi, yaitu para dosen yang mengajar pada dua program stud tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan antara reviewer dengan mahasiswa serta dengan pihak ketiga yang menjadi mitra dalam pelaksanaan program PKKM tersebut.

Kebijakan Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaah bertujuan untuk mewujudkan manusia yang berdaya saing; yaitu manusia yang sehat, cerdas, adaptif, kreatif, inovatif, terampil, bermartabat, produktif, dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Salah satu instrumen penting untuk mengimplementasikannya adalah dengan menerapkan delapan Indikator Kinerja Utama (IKU). Delapan IKU tersebut terbagi dalam tiga aspek, yaitu aspek kualitas lulusan (2 indikator), aspek kulalitas dosen (3 indikator), serta aspek kualitas kurikulum pembelajaran (3 indikator). Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) merupakan program kompetisi terbuka, dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system). PKKM dapat mencakup program studi dan program di tingkat institusi yang diutamakan untuk sistem pengelolaan Kampus Merdeka atau disebut Institutional Support System (ISS). PKKM dirancang untuk tiga tahun dengan pengusulan proposal per tahun, sehingga pengusulan program harus dilakukan untuk tiga tahun, dengan usulan rinci per tahun. PKKM merupakan program pengembangan perguruan tinggi yang ditujukan untuk meningkatkan mutu dan relevansi perguruan tinggi melalui pencapaian delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa. (tdj)