PPK Ormawa BEM IST AKPRIND Ajak Warga Kelurahan Klitren, Tingkatkan Ekonomi Sirkular Melalui Pelatihan Ecoenzyme

0
380
PPK Ormawa BEM menyelenggarakan “Kegiatan Peningkatan Ekonomi Sirkular Melalui Konsep Ecosustain bagi Warga Kelurahan Klitren Melalui Pelatihan Ecoenzyme beserta Produk Turunannya dan Pembuatan Kompos”.

Minggu (8/10), PPK Ormawa BEM Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta (IST AKPRIND)_menyelenggarakan “Kegiatan Peningkatan Ekonomi Sirkular Melalui Konsep Ecosustain bagi Warga Kelurahan Klitren Melalui Pelatihan Ecoenzyme beserta Produk Turunannya dan Pembuatan Kompos”. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Kampus 1 IST AKPRIND dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam mengelola limbah organik secara efektif. Selain itu, kegiatan ini juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke-267, serta sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan dengan konsep zero waste. Kegiatan yang diselenggarakan oleh tim PPK Ormawa BEM IST AKPRIND mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2023.

Seluruh peserta kegiatan disambut oleh Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., selaku Pembimbing Tim PPK ORMAWA BEM IST AKPRIND sekaligus Wakil Rektor III. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Lurah Kelurahan Klitren, Akhmad Zainuri, S.Sos., yang sekaligus membuka acara secara resmi. Hadir pula tiga pemateri yang memberikan pengetahuan dan melatih keterampilan peserta guna mendorong penggunaan ecoenzyme sebagai alternatif bahan pembersih dan pengurai limbah yang ramah lingkungan, sehingga membantu mengurangi limbah berbahaya di lingkungan sekitar.

Pemateri pertama, Tri Rahayu, S.T., Penyuluh Lingkungan Hidup, Kelompok Substansi Pengembangan Sumber Daya Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta memberikan pemahaman kepada warga Kelurahan Klitren mengenai pentingnya ekonomi sirkular dan upaya untuk menjaga lingkungan melalui pengurangan limbah dan pengoptimalan pemanfaatan sumber daya alam. Pemateri kedua, Rida Rifani, S.T., memberikan pelatihan kepada warga mengenai teknik dan keterampilan pembuatan ecoenzyme. Hal ini akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola limbah organik secara efektif. Dan pemateri ketiga, Muhammad Wijayanto, salah satu anggota PPK ORMAWA BEM, memberikan materi dan pelatihan tentang pembuatan kompos. 

Para peserta merasa antusias dengan adanya kegiatan ini sehingga mereka dapat lebih memahami cara menghasilkan produk turunan dari ecoenzyme yang memiliki nilai ekonomi. Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan usaha kecil dan menengah berbasis ecoenzyme. Dengan adanya kegiatan ini, para warga juga diharapkan untuk turut mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dengan menciptakan kesempatan kerja baru melalui usaha-usaha kecil dan menengah yang berbasis pada produksi ecoenzyme dan kompos. (humas)