
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta menerima kunjungan (IST AKPRIND) kerja dari PT Ungaran Sari Garments (PT USG), Rabu (4/10). Bertempat di ruang kerja pimpinan, kampus 1 IST AKPRIND, kunjungan tersebut dalam rangka penjajakan kerja sama. Sejumlah perwakilan yang hadir pada kegiatan tersebut antara lain Wakil Rektor III Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Ir. Murni Yuniwati, M.T., Wakil Dekan I FTI Ir. Muhammad Yusuf, M.T., Kepala Program Pendidikan Vokasi diwakili oleh Venditias Yudha, S.Pd., M.Eng., Kepala BP2AI Siti Saudah, S.Pd., M.Hum., serta perwakilan jurusan Teknik Elektro, Teknik Mesin, serta Teknik Industri. Sementara itu, PT USG diwakili oleh HRD Iqbal Rizqi dan HRD Especially in Talent Acquisition Gustin Anggraini.
Pada kesempatan tersebut, Emy menyampaikan apresiasi pada PT USG atas kepercayaannya memilih IST AKPRIND sebagai salah satu perguruan tinggi mitra. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri merupakan langkah yang strategis, terutama dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan banyaknya mitra industri yang berkolaborasi harapannya mahasiswa akan bisa mengikuti program magang MBKM selama 6 bulan karena.
“Nanti jika hasil selama magang ternyata mahasiswa bisa menunjukkan performa yang baik, bisa direkrut oleh perusahaan. Selain program magang, kami terbuka untuk berbagai program lain yang strategis untuk dikerjasamakan,” tutup Emy.
Menanggapi hal tersebut, Gustin, mewakili PT USG menyatakan kesiapan PT USG untuk berkolaborasi dengan IST AKPRIND. Pihaknya menambahkan bahwa peluang untuk menyelenggarakan program Magang Merdeka amat terbuka, terutama untuk mahasiswa Jurusan Teknik Industri. Namun, tidak menutup kemungkinan jurusan lain, seperti, Teknik Kimia bisa bergabung terutama untuk mengisi posisi di bagian Health, Security, and Environment (HSE) HSE. PT USG siap menerima mahasiswa magang, terutama untuk Jurusan Teknik Industri, jumlah mahasiswa yang diterima nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan PT USG per tahun, mengingat industri garmen sendiri fluktuatif. Untuk program magang sendiri, mekanismenya akan berdiskusi dengan pihak kampus.
“Fasilitas yang akan disediakan untuk mahasiswa yang menjalani program magang, diantaranya konsumsi berupa makan siang dan jaminan ketenagakerjaan, lalu untuk uang saku baru akan didiskusikan lebih lanjut dengan pihak manajemen PT. Selain program magang, pihak PT USG juga akan membuka peluang selebar mungkin untuk lulusan IST AKPRIND untuk bergabung. Tidak ada kriteria khusus, yang paling penting adalah attitude, sebab untuk kompetensi, ketika nanti bergabung akan dibekali selama masa training,” ujarnya.
Penjajakan kerja sama tersebut diharapkan akan membuka pintu bagi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan kompetensi yang adaptif dalam menghadapi tantangan industri di masa depan. Langkah tersebut mencerminkan komitmen kuat dari kedua pihak untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan yang relevan dengan dunia kerja. (humas)