
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta (IST AKPRIND) sepakat dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Selasa (8/8). Acara yang diselenggarakan di Kampus UPY tersebut membahas tentang kolaborasi kegiatan bersama guna meningkatkan kualitas pendidikan melalui program pertukaran mahasiswa dan Kelas Internasional.
Sejumlah perwakilan yang hadir pada agenda tersebut yakni, Rektor IST AKPRIND Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., Wakil Rektor II Catur Iswahyudi, S.Kom., S.E., M.Cs. MTA., Kepala Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Ir. Dr. Sudarsono, M.T., Kepala Lembaga Pengembangan Kompetensi dan Kewirausahaan (LPK2) Purnawan, S.T., M.Eng., C.WS., Pj Kepala Biro Protokoler, Humas, & Kerjasama (BPHK) Andika Prasetya, S.Sos., Kepala Bagian Administrasi Kerjasama Panggih Sumaryanto, S.E., M.Sc. beserta staf BPHK IST AKPRIND.
Sementara itu, dari UPY hadir Ketua Pembina Yayasan Armansyah Prasakti, S.H., S.Pn., M.H., Ketua Pengurus Yayasan Drs. Juhannes Sabari, M. Si., Rektor Dr. Ir. Paiman, M.P., Wakil Rektor I Ahmad Riyadi, S. Si., M. Kom., Wakil Rektor II Sukhemi, S.E., M.Sc., Wakil Rektor III Dr. Septian Aji Permana, S. Pd., M. Pd., Kepala Kantor Kerja Sama & Urusan Internasional Dr. Victor Novianto, M. Hum., beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Paiman mengatakan bahwa UPY terus mengembangkan diri melalui program internasionalisasi, sehingga terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi untuk mendapatkan masukan berupa praktek baik pengelolaan perguruan tinggi dari berbagai lembaga mitra.
Sehubungan dengan hal itu, Edhy menyatakan bahwa kolaborasi IST AKPRIND di bidang saintek dengan UPY yang awalnya dominan pada bidang kependidikan dan kini berkembang ke bidang sains, teknologi, dan kesehatan diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja kedua lembaga, saling melengkapi, dan saling menguatkan.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor III UPY, Septian Aji mengatakan bahwa program jangka pendek yang akan dilaksanakan adalah pertukaran mahasiswa dan kolaborasi dalam penyelenggaraan kelas internasional dengan sistem hybrid, seperti, Thailand Corner, China Corner, dan Singapura Corner. Hal ini sangat potensial mengingat saat ini banyak tawaran dari negara tersebut untuk melaksanakan kelas internasional. Menurutnya, kegiatan yang akan diusung secara bersama-sama tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. (humas)