IST AKPRIND Yogyakarta menyelenggarakan acara pelepasan Tim Robotika yang akan tampil pada World Expo 2020 di Dubai pada 24 – 31 Desember 2021, Kamis (16/12). Bertempat di Ruang Kerja Pimpinan IST AKPRIND Yogyakarta, acara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Pembina Potensi Pembangunan Ir. Sagoro Wedy, M.M., Bendahara Yayasan Erhanuddin Setya Wibawa, S.T., M.Sc., Rektor IST AKPRIND Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., para Wakil Rektor, Ketua Jurusan Teknik Elektro Dr. Samuel Kristiyana, S.T., M.T., Pembina UKM Robotika Beny Firman, S.T., M.Eng., serta tim Robotika IST AKPRIND.
Tim Robotika IST AKPRIND dipilih sebagai perwakilan Indonesia pada ajang bergengsi ketiga terbesar di dunia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Tim yang beranggotakan tiga orang mahasiswa yang terdiri dari, Muhammad Wahyu Walidi, Adis Maja Septian Permai, dan Nohan Ilham Mandala Singgih dengan dosen pembimbing Beny Firman, S.T., M.Eng., ini akan menampilkan teknologi robot yang telah mereka kembangkan selama ini. Beberapa robot yang akan ditampilkan antara lain; robot berkaki pemadam api, robot pelempar frisbee, robot pelempar anak panah, serta robot pengantar barang otomatis berbasis IoT.
“Kami mohon doa dan restunya agar diberikan kelancaran pada saat tampil di World Expo 2020 nanti. Kami bersyukur bisa diberikan kepercayaan oleh KOMINFO RI untuk membawa karya anak bangsa ke kancah internasional lewat ajang World Expo 2020. Nantinya kami tidak hanya menampilkan teknologi Robotika, tapi juga Teknologi IoT (Internet of Things) yang kami kembangkan,” ungkap Beny, Pembina Tim Robotika pada sambutannya.
Sementara itu, Rektor berharap dengan tampilnya tim robotika pada ajang bergengsi ini bisa menjadi sebuah kesempatan untuk mengenalkan institusi ke kalangan yang lebih luas. Tak hanya itu, diharapkan juga terjadi transfer knowledge yang dapat diterapkan dan dipelajari ketika kembali ke Indonesia. Senada dengan Rektor, Ketua Yayasan Pembina Potensi Pembangunan juga turut memberikan apresiasi dan motivasi kepada tim. Ia berharap ketika nanti kembali ke Indonesia, bisa menentukan langkah konkret untuk kemajuan tim robotika secara khusus, dan institusi secara umum. (rsw)
