Nana Syahrima Rizkyaputri, Penerima Beasiswa yang menjadi Lulusan Terbaik

0
686

Menjadi Sarjana apalagi tampil sebagai lulusan terbaik tidak pernah ada dalam benak putri dari bapak Edy Ponco Saputra ini. Sebab memperoleh gelar sarjana pun bukan merupakan salah satu keinginan dara kelahiran Blora, Jawa Tengah yang lahir pada tahun 2000 tersebut sejak lulus SMK. Namun lokasi SMK yang berdampingan dengan Kampus IST AKPRIND Yogyakarta memberikan keuntungan tersendiri bagi sosok yang memiliki nama lengkap Nana Syahrima Rizkyaputri tersebut. Sehingga informasi adanya beasiswa yang diberikan oleh Yayasan Pembina Potensi Pembangunan selaku badan penyelenggara IST AKPRIND Yogyakarta direspon dengan “mencoba” mendaftar ke IST AKPRIND dengan mengambil Program Studi Informatika

Nana Syahrima Rizkyaputri yang akrab dipanggil Nana merupakan alumni SMK Perindustrian Yogyakarta. Masuk sebagai mahasiswa baru pada tahun 2017, Nana menjadi salah satu peserta yang lolos melalui jalur seleksi Beasiswa Sampai Lulus. Perempuan yang tinggal di Jetis, Bantul tersebut mengaku bersyukur dan beruntung ketika lolos seleksi beasiswa. Selain meringankan beban orangtua, juga menjadikan tantangan tersendiri baginya karena dituntut harus mampu menyelesaikan kuliah selama delapan semester. Dan pada bulan Juni 2021 ini, tantangan tersebut dibayar dengan lunas bahkan melebihi targetnya sendiri. Nana Syahrima Rizkyaputri dinyatakan lulus dengan predikat lulusan terbaik setelah mampu lulus dengan IPK 3,92 dan masa studi 3 tahun 5 bulan. Kelulusan tanpa disertai seremoni acara wisuda karena pandemi Covid-19 turut memukul perasaannya. Namun Nana Syahrima Rizkyaputri meyakini dengan kondisi yang memaksa dirinya untuk ditempa lebih keras dan berproses lebih banyak harus dipercaya bahwa ada rencana besar dari Tuhan untuk membuat kita semua menjadi lebih baik.

Dalam menyelesaikan studinya Nana Syahrima Rizkyaputri melakukan penelitian penelitian di obyek Wisata Gunung Ireng yang sedang dikembangkan menjadi kawasan Geowisata dan Geoheritage. Mengangkat judul “Blackstone : Aplikasi Augmented Reality untuk Jenis Batuan Gunung Ireng dalam Mendukung Pengembangan Obyek Geo-Wisata”. Nana menyampaikan bahwa keberadaan Geowisata Gunung Ireng yang pengelolaanya juga didampingi oleh Dosen dan Mahasiswa IST AKPRIND, perlu dikembangkan dengan melengkapi dengan aspek informasi dan pengkajian ilmu kegeologian atau geoscience. Salah satu Teknologi Informasi yang dapat diterapkan adalah Augmented Reality untuk mengenalkan jenis batuan pada klaster-klaster geowisata sehingga pengunjung mendapatkan informasi dengan mudah. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri, karena pengunjung tidak perlu bertanya kepada petugas atau pemandu. Dalam menyelesaikan skripsinya Nana dibimbing oleh dua Dosen senior Program Studi Informatika, Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom, dan Muhammad Sholeh, S.T., M.T. (tdj)