Universitas AKPRIND Indonesia (Akprind University) mendapat kunjungan dari Paguyuban Nayantaka DIY dalam rangka diskusi dan penjajakan kerja sama. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Kerja Pimpinan, Kampus I pada Rabu (17/7).
Pada pertemuan tersebut hadir Rektor Akprind University yaitu Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., Wakil Rektor I Prof. Dr. Anak Agung Putu Susastriawan, S.T., M.Tech., Wakil Rektor III Dr. Samuel Kristiyana, S.T., M.T., Dekan Fakultas Sains & Teknologi Informasi Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T., Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Prof. Dr. Ir. Sudarsono, M.T., Kepala Bagian Pengabdian kepada Masyarakat Muhammad Sholeh, S.T., M.T., dan Direktur AKPRIND Technopark Ir. Purnawan, S.T., M.Eng., C.WS., IPM., Direktur Pemasaran dan Admisi Sisilia Endah Lestari, S.Pd., M.Hum., dan Urusan Protololer & Humas Andika Prasetya, S.Sos.. Sementara itu, dari Paguyuban Nayantaka dihadiri oleh Ketua Umum Gandang Harjanata (Lurah Tamanmartani, Sleman), Ketua IV (Bidang Ekonomi & Pemberdayaan Masyarakat Teknologi Informasi) Dani Pristiawan, S.P. (Lurah Salamrejo, Kulon Progo), dan Lurah Sambirejo, Sleman Wahyu Nugroho, S.E..
Dalam sambutannya, Edhy menyampaikan saat ini Akprind University sedang berupaya untuk lebih fokus dan bersinergi dengan mitra-mitra terkait agar program dan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakana oleh dosen dan mahasiswa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dapat memberikan dampak yang lebih terasa manfaatnya, dan terukur. Menurutnya, melalui sinergi dengan mitra tersebut diharapkan program dan kegiatan dapat lebih tepat sasaran, dapat memebri solusi riil terhadap masalah di mitra, dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. “Belakangan ini kita fokus pada penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG), implementasi teknologi informasi, solusi masalah lingkungan, dan literasi teknologi. Harapannya apa yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mitra,” ujarnya.
Sementara itu, Gandang menjelaskan bahwa pihaknya memiliki fokus untuk reformasi pemberdayaan masyarakat dengan menggandeng beberapa pihak untuk kerja sama, salah satunya dengan perguruan tinggi. Menurutnya, pihak Kalurahan merasa terbantu dengan adanya program-program dari perguruan tinggi, seperti KKN dan penerapan TTG yang dapat meningkatkan ketrampilan dan wawasan bagi warga.
Selain itu, pihaknya memiliki program Melek Digital yang merupakan langkah Paguyuban Nayantaka untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal oleh kemajuan teknologi. “Banyak orang dari kecil sampai besar angon wedhus. Harus mengikuti perkembangan zaman, pancing peran serta warga untuk mengikuti perkembangan zaman,” kata Gandang.
Baca juga: Kolaborasi di Bidang Riset: Akprind University dan SMA N 6 Yogyakarta Teken Kerja Sama
Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Pemilu: Peran Anak Muda dan Media Penyiaran di Podcast Radio Istakalisa
Di sisi lain, Prof. Sudarsono menyampaikan bahwa Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dan KKN merupakan sarana untuk membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat setempat. Setiap dosen memiliki kewajiban untuk melakukan setidaknya satu kegiatan PkM setiap semester. Selain itu, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek bertujuan agar mahasiswa memiliki pengalaman pembelajaran di luar kampus, kegiatan mahasiswa di luar kampus tersebut dapat dihargai dan diakui sebagai bagian dari proses pembelajaran di perguruan tinggi. (Pub)