Mahasiswa IST AKPRIND Magang di Diskominfo Wonogiri

0
910

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar di luar perguruan tinggi. Kagiatan yang dimaksud diantaranya adalah melakukan magang atau praktik kerja pada industri, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat, mengikuti program kemanusiaan dan masih banyak lagi. Salah satu implementasi kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka IST AKPRIND Yogyakarta adalah memberikan kepada mahasiswa untuk magang pada salah satu mitra IST AKRPIND dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonogiri.

Sepuluh mahasiswa dari Jurusan Informatika akan magang pada Diskominfo Kabupaten Wonogiri selama bulan. Dibimbing oleh dosen Dr. Suwanto Raharjo, S.Si., M.Kom., kesepuluh mahasiswa tersebut direncanakan akan turut memberikan dukungan sumberdaya manusia kepada pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam menuju Smart City. Kegiatan magang mahasiswa Informatika pada Diskominfo Kabupaten Wonogiri merupakan kegiatan tematik yang sesuai dengan harapan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo untuk dapat mengelola pemerintahan yang efektif dan efisien dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penerjunan mahasiswa IST AKPRIND yang magang di Kabupaten Wonogiri dilaksanakan Rabu (14/4) di kantor Diskominfo Kabupaten Wonogiri. Secara simbolik, mahasiswa diserahkan oleh Ketua Jurusan Teknik Informatika, Erfanti Fatkhiyah, S.Kom., M.Cs. dan diterima oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Wonogiri, Heru Nur Iswantoro, S.Sos., M.M.

Kurikulum Merdeka Belajar–Kampus Merdeka merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka menyiapkan lulusan yang tangguh dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat di era revolusi industri 4.0, kompetensi mahasiswa harus semakin diperkuat sesuai dengan perkembangan yang ada. Sehingga diperlukan adanya link and match antara lulusan pendidikan tinggi bukan hanya dengan dunia usaha dan dunia industri saja tetapi juga dengan masa depan yang semakin cepat mengalami perubahan. Kunci keberhasilan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan kebijakan ini adalah adanya kurikulum yang adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kemudian, perlu adanya kolaborasi dan kerja sama antara program studi dengan pihak lain yang dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran mahasiswa. Untuk itu, diharapkan program studi dapat melakukan pengembangan kurikulumnya sesuai dengan kebijakan MBKM, guna menghasilkan mahasiswa berkompeten dan sejalan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan.

Manfaat Penerapan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar–Kampus Merdeka antara lain adalah :

  • Bagi mahasiswa: mahasiswa dapat memaksimalkan potensi dirinya untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan mendapatkan kompetensi tambahan melalui kegiatan belajar dan pengalaman yang diperoleh di dalam prodi dan di luar prodinya selama maksimum tiga semester;
    Bagi dosen: sebagai dosen penggerak memiliki kesempatan untuk meningkatkan wawasan pengetahuan yang menunjang kemutakhiran dan kualitas konten pembelajaran serta melakukan tri dharma perguruan tinggi, yang diperoleh melalui kerjasama dengan berbagai pihak;
  • Bagi program studi: program studi memiliki kesempatan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikannya melalui kurikulum yang dikembangkan serta meningkatnya daya serap lulusan oleh dunia kerja;
    Bagi perguruan tinggi: perguruan tinggi memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas tri dharma dan kualitas kerjasama dengan mitra yang gayut dan berkesesuaian (link and match), serta meningkatkan citra perguruan
    tinggi;
  • Bagi mitra: bagi mitra industri, sebagai pengguna lulusan, dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh lulusan yang berkualitas sesuai dengan bidang yang diperlukan. Bagi mitra institusi pendidikan, melalui program pertukaran mahasiswa atau perolehan kredit secara daring, dapat meningkatkan kesetaraan kualitas dan kompetensi mahasiswanya yang diperoleh dari berbagai perguruan tinggi penyelenggara yang bermitra.
    (tdj)