Mahasiswa IST AKPRIND Berdayakan Ibu-Ibu PKK Putat Wetan, Kapanewon Patuk

0
1115

Kelompok mahasiswa IST AKPRIND yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat kepada warga Putat Wetan, Kapanewon Patuk, Gunungkidul. Dengan mengangkat judul kegiatan “Kampung MOMpreneur: Optimalisasi Produk Minuman Tradisional “Seruputan” sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Putat Wetan yang Mandiri dan Berdikari”, tim dengan ketua Rahma Laila Fitria tersebut mampu memperoleh pendanaan dari Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pelaksanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

Menurut Rahma Laila Fitria, latar belakang pemberdayaan masyarakat di Putat Wetan adalah banyaknya ibu-ibu Putat Wetan yang tidak bekerja dan hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara disisi lain para ibu-ibu tersebut juga memiliki kemampuan dalam membuat produk minuman tradisional “Seruputan”. Sehingga perlu adanya pemberdayaan agar para ibu-ibu mampu mandiri dan berdikari bagi keluarganya dengan mengoptimalkan produksi minuman tradisional tersebut dan pemasarannya dengan memberikan sentuhan pengetahuan kewirausahaan melalui program bisnis digital. Rahma menambahkan, manfaat sosialisasi dan pelatihan tentang cara optimalisasi produk minuman tradisional “Seruputan” bisa dipasarkan secara luas sehingga membuat warga akan mandiri secara ekonomi. Meski tidak berpendidikan tinggi, dengan adanya bekal berbisnis digital kolaborasi antara mahasiswa, tokoh masyarakat dan warga binaan diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat di industri 4.0 sehingga mampu bersaing. Warga binaan sebanyak 15 orang yang fokus diberdayakan di tahap awal dengan rentang usia 30-50 tahun. Usia tersebut dipilih karena program ini akan melibatkan teknologi berupa penggunaan internet dan smartphone/laptop. Harapannya, warga yang telah diberdayakan tersebut mampu mengaplikasikan ilmunya, serta menularkan ke warga lainnya. Upaya pemberdayaan ini akan membuka lapangan pekerjaan dan membuat pemasukan di desa ini. Kampung MOMpreneur memiliki tujuan membangun perempuan desa yang mandiri serta mengikuti perkembangan jaman yang mampu memberi kontribusi “Walau Bekerja di Rumah Tetap Bisa Membangun Desa”. Bersama dengan 11 mahasiswa teknik Geologi lainnya seperti Rizki Eko Prasetyo, Ahmad Ardianto, Dwi Cahyo Bawono, Fidelis Saka Sigmaringa Da Costa, Muhammad Fikri Safriani, Marolop P Pangaribuan, Zhulfikar Esa Amirul Mu’minin, Eka Cahaya Pratiwi, Rievan Arba’ Tsanie, Elisabeth Amanda E.F. Sari Lewoema, Ryand Martin Sinaga, kelompok mahasiswa ini mendapat bimbingan dari Dosen Teknik Geologi Nurul Dzakiya, S.Si., M.Sc.

Peresmian kampung Mompreneur dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, Ir. Joko Waluyo, M.T., dengan dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknologi Mineral IST AKPRIND, Dr. Sri Mulyaningsih, S.T., M.T., Panewu Kapanewon Patuk, R. Haryo Ambar Suwardi, S.H., M.Si, Pejabat Kalurahan Putat, serta dinas terkait seperti Dinas Pariwisata, Dinas Industri dan Perdagangan, Dinas Koperasi, Dinas UMKM dan lainnya. (tdj)