Berbagai masalah dihadapi oleh bangsa ini, terlebih pada tahun 2018 ini merupakan tahun politik dimana masyarakat dengan mudahnya bergesekan antara satu dengan yang lain. Revolusi komunikasi yang merupakan dampak perkembangan teknologi informasi mampu mempengaruhi politik, perilaku dan moral. Tak jarang perilaku justru jadi ironi, misalnya sulit bekomunikasi antar anggota keluarga padahal semua memegang alat komunikasi handphone. Kecepatan teknologi informasi juga melahirkan ”post truth” era (Ralph Keyes, 2004). Post-truth, adalah word of the year 2016 (Kamus Oxford), yaitu era dimana fakta tidak terlalu berpengaruh dibanding emosi dan opini dalam keputusan publik. Era dimana fakta bersaing dengan hoax dan kebohongan untuk dipercaya publik. Tidak jarang fakta yang dikalahkan, tak jarang pula moral dikalahkan. Namun dengan berbekal lebih kuat dengan keimanan dan ketaqwaan, dapat menguatkan kita untuk membangun kesabaran dan kegigihan dalam mencapai cita-cita. Dengan kerja keras, tidak mudah menyerah dan senantiasa berusaha dan berdoa kepada Tuhan, niscaya kita akan menemukan jalan yangvterbaik. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor IST AKPRIND Yogyakarta, Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T., saat menyampaikan samutan dihadapan 163 wisudawan Periode II Tahun Akademik 2017-2018 di Jogja Expo Center, Sabtu (27/1).
Rektor mengungkapkan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan kecepatan yang mengagumkan, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Sundar Pichai, CEO Google dalam key note ”Google I/O 2017” Mei 2017 mengatakan perkembangan terakhir produk-produknya seperti Youtube, Google drive dan Google Foto dimana milyaran dokumen, foto, video ditransaksikan per hari. Google menggeser teknologinya dari mobile First menjadi AI first dengan pendekatan machine learning dengan merancang teknologi Tensor Processing Unit (TPU), menggantikan CPU dan GPU yang membuat mesin lebih cerdas. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi saat ini , rektor turut mengajak para lulusan agar mampu memecahkan masalah yang dihadapi bangsa ini, atau setidaknya tidak turut menambah permasalahan bangsa.
Pada wisuda periode II Tahun akademik 2017-2018 ini IST AKPRIND mempersembahkan sejumlah 163 orang lulusan yang terdiri dari 133 sarjana dan 30 Ahli Madya. Pada wisuda kali ini, sebanyak 16 wisudawan berhasil lulus dengan predikat Cum Laude. Galuh Ayu Novilia, dari program studi Teknik Informatika pada program sarjana mampu menjadi lulusan terbaik dengan IPK 3,85 pada Wisuda Sarjana dan Ahli Madya Periode II Tahun Akademik 2017/2018 IST AKPRIND, yang diselenggarakan di Jogja Expo Center, Sabtu (27/01). Putra dari bapak ibu Sugiwan yang berasal dari kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tersebut mampu menyelesaikan studi di IST AKPRIND dengan lama studi 8 semester 3 bulan. Sementara Lulusan terbaik pada program Diploma III diraih oleh Fathur Rozi Ismail dari program studi Teknik Elektronika, yang lulus dengan IPK 3,76 lama studi 6 semester, 2 bulan. Wisudawan yang berasal dari Kediri, Jawa Timur ini merupakan putra dari pasangan bapak ibu Damanhuri. Pada kesempatan tersebut Rektor IST AKPRIND, Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T., juga menyampaikan terimakasih kepada para orangtua yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya ke IST AKPRIND Yogyakarta, serta memohon maaf apabila IST AKPRIND selama mendidik mahasiswanya masih banyak kekurangan. (tdj)
.