Saat ini, kuliah lapangan sangat diminati oleh mahasiswa. Selain mahasiswa mendapat wawasan dan ilmu pengetahuan terhadap materi yang disampaikan, mahasiswa juga dapat refreshing menikmati alam sehingga mengurangi ketegangan dan tingkat stres. Seperti yang dilakukan oleh Dr. Samuel Kristiyana selaku dosen pengampu matakuliah medan elektromagnetik dan teknologi komunikasi. Dalam matakuliahnya, beliau sering mengajak mahasiswa untuk melakukan observasi secara langsung di lapangan. Banyak wawasan dan materi yang diperoleh mahasiswa dalam kuliah lapangan ini, diantaranya materi GPS (Global Positioning System).
Pada materi ini, mahasiswa diharapkan mampu membaca koordinat lokasi GPS suatu perangkat komunikasi (repeater) menggunakan perangkat Garmin, lalu koordinat yang diperoleh selanjutnya dicatat pada buku kuliah. Adapun lokasi yang sering dikunjungi adalah lokasi antena repeater yang terletak di Puncak Suroloyo, Kulon Progo dan Gunung Ngelanggeran yang ada di Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Selain itu, materi lain yang dapat dipelajari adalah sistem telemetri. Telemetri merupakan sistem komunikasi (pengiriman data jarak jauh menggunakan gelombang elektromagnetik). Biasanya, data dikrimkan melalui remote area (daerah terisolir/rawan bencana) ke area pemantauan (base station). Lalu data tersebut diolah di base station sesuai dengan yang diperlukan. Misalnya data pemantauan curah hujan pada gunung berapi.
Kuliah ini diikuti oleh mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta yang terdiri dari mahasiswa D3 dan mahasiswa S1. Banyak manfaat yang diperoleh ketika mengikuti kuliah lapangan ini. Selain mahasiswa senang, fresh, dan juga mahasiswa mendapatkan pengalaman baru yakni terjun secara langsung di lapangan.