KONI Kota Yogyakarta dan Akprind University Kenalkan Inovasi Sistem Informasi Keolahragaan

0
132

KONI Kota Yogyakarta memperkenalkan Sistem Informasi Keolahragaan sebagai sebuah inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan pengelolaan data Cabang Olahraga (Cabor) di Kota Yogyakarta. Acara dikemas dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan di H – Boutique Hotel Yogyakarta pada Rabu (29/5), menghadirkan Dosen Informatika yang juga Rektor Universitas AKPRIND Indonesia (Akprind University) Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., sebagai pemateri.

Dalam paparannya, Edhy menyoroti empat hal, yaitu, konsep dan implementasi data; informasi dan database; konsep dan implementasi sistem informasi; pengelolaan database dan sistem informasi; serta sistem informasi keolahragaan yang telah dikembangkan oleh KONI Kota Yogyakarta.

“Seringkali kehadiran sistem informasi tidak diikuti oleh penggunanya, ini perlu dipikirkan sejak awal,” ucap Edhy.

Menurutnya, KONI perlu memiliki strategi bagaimana mengubah kebijakan pengembangan sistem informasi yang muncul secara top down, bisa menjadi kebutuhan bagi para penggunanya, dengan demikian para pengguna akan dengan sendirinya berpartisipasi dalam pengelolaan sistem informasi yang tengah dikembangkan.

Acara yang dibuka oleh Ketua Umum KONI Kota Yogyakarta Aji Karmanto, S.E., M.M., menyebutkan bahwa sebelumnya pengelolaan data keolahragaan di Kota Yogyakarta masih dilakukan secara manual. Proses manual tersebut selain memakan waktu, juga memiliki risiko, antara lain kemungkinan dokumen hilang, rusak, atau tercecer saat proses pengiriman, serta kesulitan saat dibutuhkan informasi terkait pembinaan keolahragaan.

Rektor Universitas AKPRIND Indonesia Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., memberikan materi terkait sistem informasi keolahragaan bersama KONI Kota Yogyakarta.

Penggunaan Sistem Informasi Keolahragaan di KONI Kota Yogyakarta bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menyediakan platform digital yang aman dan efisien untuk menyimpan, mengelola, dan berbagi data terkait keolahragaan.

KONI juga berharap, dengan adanya inovasi tersebut dapat digunakan untuk arsip digital dan meminimalisir risiko kehilangan atau kerusakan data, serta memberikan kemudahan akses bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia olahraga di Kota Yogyakarta. (humas)