IST AKPRIND Serahkan Bantuan Peralatan untuk Kebutuhan RTH di Kampung Wisata Agro Pilahan, Kotagede

0
584

Tim pengabdian kepada Masyarakat (abdimas) Institut Sains & Teknologi (IST) AKPRIND Yogyakarta melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Kampung Wisata Agro Pilahan, Rejowinangun Kotagede Yogyakarta, Sabtu (3/8). Tim abdimas dengan ketua pelaksana Ir. Saiful Huda, M.T., M.EI dan anggota Ir. Muhammad Yusuf, M.T., dan Ir. Adi Purwanto, M.T., tersebut menyerahkan beberapa peralatan teknologi tepat guna kepada perwakilan warga dan disaksikan oleh perwakilan dari Kelurahan Rejowinangun, Babinsa serta warga Pilahan. Peralatan teknologi tepat guna diserahkan oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IST AKPRIND, Dr. Ir. Sudarsono, M.T.

Pada kesempatan tersebut, kepala LPPM IST AKPRIND, Dr. Ir. Sudarsono, M.T., menyampaikan bahwa batuan peralatan teknologi tepat guna tersebut merupakan bagian dari hibah abdimas dari Kemristek Dikti. Denagn mengangkat judul “Pengadaan Sarana Produkri Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kampung Wisata Agro Pilahan, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta”, hibah yang diperoleh oleh dosen-dosen IST AKPRIND untuk disalurkan kepada kelompok masyarakat produktif. Pada kesempatan tersebut tim abdimas IST AKPRIND menyerahkan beberapa peralatan, antara lain 1 set alat mesin (alsin) Hammermill, 1 set alsin pencampur/pengaduk, 1 unit mesin gerinda (angle grinder) Hitachi, 2 unit topeng las SMAW, 2 unit kacamata pelindung (google glass), 2 lonjor besi siku 3 x 3 cm untuk pelatihan pengelasan, 1 unit kotak papan untuk tadah-curah luaran Alsin Hammer-mill.

Ketua pelaksana PKM, Ir H Saiful Huda MT MEI mengatakan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kampung wisata Agro Pilahan, Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede telah diratifikasi oleh Pemkot Yogyakarta dan menjadi embrio terbentuknya Kampung Wisata Agro Pilahan. Namun dalam membentuk Kampung Wisata Agro, warga di wilayah Pilahan dalam pelaksanaannya terkendala oleh biaya produksi yang tinggi, serta pengetahuan dan inovasi warga yang terbatas. Sehingga warga desa Wisata Agro Pilahan dalam mempersiapkan peralatan, pemeliharaan dan pelestarian RTH, seluruhnya harus dipenuhi dengan cara membeli. Oleh sebab itu kehadiran IST AKPRIND melalui Program Kemitraan Masyarakat ini, berupaya memberikan solusi berupa pengadaan sarana produksi tanaman hijau, prasarana penunjang RTH. Dengan pengadaan sarana dan prasarana produksi dan penunjangnya, maka kelestarian dari program kemitraan untuk memenuhi kebutuhan RTH ini bisa berlanjut,” tambah Saiful Huda .

Menurut Saiful Huda, sebelum penyerahan pengadaan alsin sarana produksi RTH, telah dilakukan pelatihan kepada warga Kampung Wisata Agro Pilahan. Antara lain, latihan dasar pengelasan agar warga dapat memproduksi sendiri ornamen pot, plengkung dan pergola dan pelatihan tahapan rancang bangun dan pemeliharan mesin oleh Ir Adi Purwanto MT. Kemudian pelatihan pemasaran produk secara online diberikan oleh Ir Muhammad Yusuf MT. Antusiasme warga cukup tinggi dalam membentuk kampung wisata agro Pilahan. Sebab dengan bantuan peralatan yang diberikan serta pelatihan yang telah dilakukan, warga dapat memproduksi sendiri sarana dan prasarana RTH yang dibutuhkan. (tdj)