
Sampah menjadi permasalahan global di dunia terutama di Indonesia. Proses pengelolaan sampah perlu mendapatkan perhatian khusus sebab dapat menimbulkan pencemaran, penyakit, dan mengganggu keindahan. Salah satu jenis sampah yang palik banyak menjadi polutan lingkungan ialah plastik. Plastik terdiri dari bahan polimer yang sangat beracun, berpotensi menyebabkan kerusakan besar terhadap lingkungan dalam bentuk polusi udara, air, dan tanah. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Temanggung pada 2020, produksi sampah mencapai 1.602,70 m3 per hari dan yang terangkut baru 282,04 m3 per hari atau 17,60 persen (Diskominfo, 2021). Melihat fenomena ini, IST AKPRIND Yogyakarta melalui program Riset Keilmuan tahun 2021 skema Riset Mandiri Dosen meluncurkan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa mesin shredder untuk mencacah plastik yang sesuai dengan kebutuhan mitra yaitu Koperasi Temanggung Bebas Sampah (“TEBAS”).
Tim Peneliti IST AKPRIND Yogyakarta yang terdiri dari Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., selaku ketua, dengan anggota Satriawan Dini Hariyanto, S.T., M.Eng., Dewi Wahyuningtyas, S.T., M.Eng., dan Dr. Samuel Kristiyana, S.T., M.T., berupaya untuk membantu Koperasi Tebas untuk mengelola limbah plastik dengan cara meningkatkan harga jual sampah plastik dengan cara mencacah sampah plastik agar dapat dilakukan proses daur ulang. Sampah plastik yang telah dicacah selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk bahan campuran pembuatan konblok, bahan campuran aspal, kerajinan seperti: tatakan gelas, hardcase HP, tempat HP, dll, serta bahan untuk menghasilkan filamen untuk 3D Printer yang dibutuhkan pada penelitian ini.

Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., ketua tim peneliti menyampaikan bahwa mesin shredder yang diciptakan untuk membantu Koperasi TEBAS merupakan bagian sub tema dari penelitian yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Abadi Pendidikan (LPDP) melalui Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tahun 2021 dengan judul OTOMASI BERBASIS IoT PADA PROSES MANUFAKTURING FILAMEN 3D PRINTER UNTUK MENUNJANG PROGRAM MBKM DALAM LINGKUP INDUSTRI 4.0. Metode riset yang direncanakan pada program ini mengacu pada kombinasi roadmap penelitian dari beberapa disiplin ilmu yaitu program studi Rekayasa Sistem Komputer, Teknik Mesin, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro. Penelitian yang akan dilaksanakan merupakan kolaborasi 4 program studi yang terdiri dari 4 dosen, 6 mahasiswa, dan mitra riset (Koperasi “Temanggung Bebas Sampah”). Obyek riset yang diteliti adalah mesin shredder, mesin mini injection molding, dan sistem IoT. Mesin shredder berfungsi mengubah limbah plastik menjadi pellet plastik kemudian pellet plastik yang berhasil dibuat diproses menjadi filamen menggunakan mesin mini injection molding. Proses pembentukan filamen ini dikontrol menggunakan sistem IoT. Filamen yang berhasil difabrikasi kemudian diuji sifat mekanisnya dan digunakan untuk membuat produk baru menggunakan mesin 3D printer.
Acara serah terima TTG dilaksanakan pada Jum’at (11/03) bertempat di Gudang Koperasi Tebas,Temanggung. Pada kesempatan tersebut, TTG diserahkan secara simbolis oleh ketua tim sekaligus Wakil Rektor Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., kepada ketua Koperasi TEBAS Muhtar Hadi P. Selain dihadiri oleh ketua tim beserta anggota Riset Keilmuan IST AKPRIND Yogyakarta dan Ketua Koperasi TEBAS, turut hadir Kepala Dinas DPRKPLH Temanggung Hendra Sumaryana, M.T., Ketua Dinkopdag Temanggung Sri Hariyanto, S.Sos., M.M., Ketua Pengawas Koperasi Temanggung, Ketua Dewan Persampahan, serta Ketua dan anggota Dewan Sampah Temanggung. (rsw)