Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta resmikan Demonstration Plot (Demplot) dan Teaching Farm dengan Konsep Ekonomi Sirkuler yang dilaksanakan pada Selasa (31/10) di Kawasan Embung Sendangtirto, Kecamatan Berbah. Proyek tersebut merupakan hasil dari Program Matching Fund Pengembangan Ekonomi Sirkular Terlaksana melalui Program Kedaireka Kemdisbutristek dan hasil kerja sama dengan PT Trimitra Bumi Lestari.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., Wakil Rektor II Catur Iswahyudi, S.Kom., S.E., M.Cs., MTA., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. Ir. Sudarsono, M.T., Ketua Tim Matching Fund Dr. Rahayu Khasanah, S.T., M.Eng., beserta anggota, Lurah Sendangtirto Amir Junawan, para dukuh dan perwakilan BUMDES di wilayah Sendangtirto, dan Direktur PT TRIMITRA BUMI LESTARI Bintari Rochim, S.P., M.A.
Program Matching Fund digagas oleh tim dosen IST AKPRIND, yaitu, dosen Teknik Industri Dr. Rahayu Khasanah, S.T., M.Eng., dosen Teknik Lingkungan Dr. Muchlis, S.P., M.Sc., dan dosen dari Universitas Sebelas Maret Dr. Agr. Sc. Ernoiz Antriyandarti, SP, M.P., M.Ec. Selain itu, tim juga dibantu oleh Yuli Purwanto, S.T., M.Eng., dosen Teknik Mesin IST AKPRIND dan Ani Purwanti, S.T., M.Eng., dosen Teknik Kimia.
Dalam sambutannya, Rahayu mengatakan bahwa Demplot tersebut merupakan bagian dari program Matching Fund-Kedaireka yang bekerja sama dengan PT Trimitra Bumi Lestari. Harapannya program tersebut dapat menjadi pusat pembelajaran bagi mahasiswa IST AKPRIND dan masyarakat Sendangtirto.
“Salah satu tujuan dari program ini yaitu mewujudkan ketahanan pangan dan pengelolaan sampah organik dengan menerapkan ekonomi sirkular dan merupakan bentuk pengabdian dari insan akademika IST AKPRIND. Kami mengharapkan dukungannya agar terbentuk komunitas-komunitas mandiri pangan berbasis ekonomi sirkular,” ujarnya.
Selain itu, Lurah Sendangtirto Amir Junawan mengatakan bahwa pihaknya tengah berbahagia karena adanya peresmian bentuk kerja sama dengan IST AKPRIND Yogyakarta. Menurutnya, program yang sudah berjalan selama satu tahun tersebut akan terus berkelanjutan untuk kebermanfaatan masyarakat. Selain itu, di kawasan Embung Sendangtirto akan diadakan kegiatan dan rencananya akan ada wisata buah yang akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Sebagai informasi, program tersebut merupakan rangkaian program Matching Fund-Kedaireka 2023 dengan skema pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi. Program pelaksanaan adalah berupa penerjunan 2 kelompok mahasiswa KKN dan mahasiswa MBKM-KKN Tematik yang hasilnya berupa pembangunan Demplot fasilitas budidaya maggot, akuaponik, ayam petelur dan pertanian konvensional (hortikultura) secara terintegrasi sebagai Demplot dan Teaching Farm atau pusat pembelajaran contoh penerapan konsep ekonomi sirkular bagi mahasiswa IST AKPRIND maupun masyarakat Sendangtirto.
Peresmian demplot diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk membentuk komunitas mandiri pangan berbasis pengolahan sampah dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular. Selain sebagai solusi pengelolaan sampah, konsep tersebut juga dapat mewujudkan kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat. (humas)