Inovasi Lempung Ajaib Wujudkan Baku Mutu Air

0
757

Air bersih merupakan kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Kebutuhan air bersih semakin hari semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah populasi manusia. Meningkatnya kebutuah air bersih saat ini belum diimbangi dengan pengelolaan air yang baik. Sehingga dibeberapa daerah perkotaan saat ini telah mulai kekurangan dalam penyediaan air besih. Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc dalam Kuliah Umum jurusan Teknik Lingkungan yang bertajuk “Inovasi Lempung Ajaib Wujudkan Baku Mutu Air” di Auditorium IST AKPRIND Yogyakarta, Senin (3/2).

Menurut Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam Universitas Negeri sebelas Maret, Surakarta ini, dirinya telah lama meneliti bahan yang dapat digunakan dalam pengelolaan air bersih sehingga sesuai dengan baku mutu. Bahan tersebut merupakan lempung aktif dari gunung vulkanik yang sering disebut oleh Prof. Pranoto dengan sebutan lempung ajaib. Pranoto menambahkan, lempung ajaib tersebut bisa dumanfaatkan setelah dibakar seperti gerabah atau genteng, yang distilahkan diaktivasi. Sehingga air keruh atau tercemar baik limbah rumahtangga maupun limbah industri yang menjadi permasalahan di beberapa daerah diharapkan bisa diselesaikan. Harapannya dengan metode ini dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat perkotaan sebagai metode alternatif pengelolaan air permukaan seperti air sungai menjadi air minum.

Kuliah Umum jurusan Teknik Lingkungan diikuti seluruh mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan di IST AKPRIND. Ketua Jurusan Teknik Lingkungan IST AKPRIND, Purnawan, S.T., M.Eng., C.Ws, mengaku sengaja menyelenggarakan kuliah umum tersebut selepas mahasiswa menyelesaikan ujian semester ganjil tahun akademik 2019/2020. Hal ini selain untuk mengisi kekosongan masa perkuliahan juga untuk meningkatkan pemahaman mahasiswanya tentang penggunaan materi-materi ramah lingkungan dalam menyelesaikan masalah lingkungan. Kehadiran Prof. Dr. Drs. Pranoto, M.Sc, sebagai narasumber diharapkan menambah wawasan mahasiswa sert meningkatkan daya inovasi mahasiswa. (tdj)