Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta mendapat kunjungan dari Institut Teknologi Naisonal (ITN) Malang, Jumat (2/2). Agenda tersebut merupakan diskusi dan penjajakan kerja sama antara kedua belah pihak yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan, Kampus 1 IST AKPRIND.
Agenda tersebut dihadiri oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. Ir. Sudarsono, M.T., Kepala Program Studi (Prodi) S2 Program Rekayasa Mesin Prof. Dr. Anak Agung Putu Susastriawan, S.T., M.Tech., Dekan Fakultas Teknologi Industri Ir. Murni Yuniwati, M.T., Ketua Jurusan Teknik Mesin Dr. Hadi Saputra, S.T., M.Eng., Kepala Gugus Tugas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Aji Pranoto, S.Pd., M.Pd., Dosen S2 Rekayasa Mesin Ellyawan Setyo Arbintarso, S.T., M.Sc., Ph.D., Dosen Teknik Mesin Ir. Joko Waluyo, M.T., dan Nidia Lestari, S.T., M.Eng.
Sementara itu, dari pihak ITN Malang dihadiri oleh para Dosen Teknik Mesin, yakni Dr. Eko Yohanes Setyawan, S.T., M.T., Tutut Nani Prihatmi, S.S., S.Pd., M.Pd., Gerald Adityo Pohan, S.T., M.Eng., Tito Arif Sutrisno, S.Pd., M.T., Rosadila Febritasari, S.T., M.T., dan Djoko Hari Praswanto, S.T., M.T.
Hadi Saputra menjelaskan Prodi S1 Teknik Mesin IST AKPRIND. Menurutnya, para mahasiswa sudah diberikan ilmu dasar teknik mesin, sehingga ketika mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sudah memiliki bekal yang cukup. Hal tersebut dapat mempermudah mahasiswa untuk beradaptasi ketika menjalani kegiatan magang. Ia juga berharap dengan adanya program magang dapat mereduksi waktu kelulusan mahasiswa.
Di sisi lain, Susastriawan menjelaskan mengenai beberapa keunikan Prodi Magister Rekayasa Mesin, seperti, kurikulum yang digunakan dapat diselesaikan dalam 3 (tiga) semester atau 1,5 tahun, Prodi yang khusus pada bidang rekayasa teknologi ramah lingkungan, perkuliahan yang dapat dilakukan dengan metode hybrid (daring dan luring), hingga Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dapat diangsur.
Sementara itu, Murni mengharapkan dengan adanya kerja sama antara IST AKPRIND dengan ITN Malang dapat memajukan kegiatan di bidang penelitian, pengabdian, maupun pertukaran mahasiswa. Senada dengan Murni, Eko Yohanes juga berharap selain berkolaborasi, kerja sama tersebut dapat mengembangkan Prodi Teknik Mesin di IST AKPRIND. (humas)