Program Studi (Prodi) Statistika (S-1) Universitas AKPRIND Indonesia (Akprind University) mendapat peninjauan awal oleh Dewan Eksekutif LAMSAMA yaitu Drs. Muhammad Abdulkadir Martoprawiro, M.M., Ph.D., yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan, Kampus 1 Akprind University pada Senin (20/5). Peninjauan awal tersebut merupakan tindak lanjut setelah Prodi Statistika (S-1) berhasil mendapatkan akreditasi “Unggul”.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., Wakil Rektor I Dr. Toto Rusianto, M.T., Wakil Rektor II Catur Iswahyudi, S.Kom., S.E., M.Cs. MTA., Wakil Rektor III Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Imam Sodikin, S.T., M.T. dan para Kepala Pusat di LPM, Dekan Fakultas Sains Terapan Dra. Yuli Pratiwi, M.Si., Wakil Dekan Fakultas Sains Terapan Dr. Muchlis, S.P., M.Sc., Ketua Jurusan/Prodi Statistika Drs. Yudi Setyawan, M.S., M.Sc., beserta para dosen Prodi Statistika.
Dalam sambutannya, Edhy menyampaikan rasa syukurnya atas capaian Prodi S1 Statistika yang saat ini terakreditasi “Unggul”. Menurutnya, hal ini dapat memberikan motivasi UPPS dan Prodi lainnya di Akprind University untuk mengambil praktik baik dan mengikuti jejak Prodi Statistika (S-1) dalam mengelola dan menyiapkan proses reakreditasi di tingkat prodi.
“Saya berharap dengan hadirnya Dewan Eksekutif di Akprind University ini dapat memberi pemahaman yang lebih baik, sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan apa yang sudah dicapai,” ujarnya.
Edhy menyampaikan rasa terima kasihnya kepada LAMSAMA, yang telah menghadirkan Dewan Eksekutif. Menurutnya, peninjauan ini merupakan awal tahapan pendampingan oleh LAMSAMA yang akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan. Ia juga berharap, setiap masukan yang disampaikan dapat menjadi catatan penting untuk meningkatkan kualitas Prodi maupun universitas.
Sementara itu, Drs. Muhammad Abdulkadir Martoprawiro, M.M., Ph.D. menyampaikan tujuannya datang ke Akprind University yakni sebagai peninjauan awal berdasarkan kesepakatan atas pilihan dari Prodi Statistika. Menurutnya, perlu kerja keras untuk mempertahankan akreditasi tersebut dan pemilihan pendampingan merupakan pilihan yang tepat.
“Terus terang perlu kerja keras untuk mempertahankan peringkat akreditasi ini, saya kira pilihan pendampingan adalah bagus. Sekali lagi, selamat dan mudah-mudahan ini menjadi pemacu untuk menjadi lebih baik lagi,” katanya. (humas)