Mahalnya biaya serta kurang ramahnya penggunaan pestisida dalam pencegahan serta pembasmian hama pada tanaman pertanian harus disubstitusi dengan penggunaan teknologi yang lebih tepat. Dua dosen dari jurusan Teknik Elektro IST AKPRIND, Slamet Hani,S.T., M.T., dan Ir. Gatot Santosa, M.T., mencoba melakukan inovasi teknologi untuk mengatasi permasalahan serangga di lahan pertanian. Slamet Hani dan Gatot Santosa melakukan inovasi dengan memanfaatkan Solar Cell sebagai teknologi tepat guna pembasmi hama yang ramah terhadap lingkungan.
Desa Wukirsari, Kecamatan imogiri merupakan wilayah dengan mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai petani. Di Desa yang memiliki penduduk lebih dari 17.00 jiwa ini, 60 persen penduduknya merupakan petani. Pada waktu-waktu tertentu banyak dijumpai serangga yang merusak tanaman terutama padi yang membikin resah para petani. Serangga pada dasarnya memiliki ketertarikan terhadap cahaya saat malam hari. Sehingga pemanfaatan solar cell yang dipasang ditengah area persawahan dinilai sangat efektif dalam pembasmian serangga. Bagi Slamet Hani dan Gatot Santosa adanya alat pembasmi serangga menggunakan solar cell ini memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan teknologi dan peningkatan produktivitas padi masa kini hingga mendatang. Dengan adanya alat pembasmi serangga menggunakan solar cell di desa ini akan menambah dampak yang positif bagi masyarakat, tmbahnya.
Inovasi teknologi karya Slamet Hani dan Gatot Santosa yang mengangkat judul “PKM Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam upaya pembasmi serangga dengan menggunakan solar cell untuk peningkatan produktivitas tanaman padi di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta” tersebut diakui oleh kemenristekdikti sehingga berhak memperoleh hibah pendanaan Program Kemitraan Masyarakat, tahun 2018. Kedua dosen jurusan teknik Elektro tersebut berharap berharap dengan alat prototype pembasmi serangga/hama dengan tenaga surya dapat sebagai sarana produktif membantu para petani Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri dalam memenuhi kebutuhan pertanian budi daya padi dan selanjutnya dapat meningkatkan perekonomian petani. Berdasarkan pada pemanfaatan alat pembasmi serangga/hama dengan tenaga surya, masyarakat Desa Wukirsari kini memiliki pembasmi serangga secara gratis, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembasmi serangga untuk pertanian yang ramah lingkungan dan relatif murah, sehingga dapat mengurangi biaya produksi pengolahan lahan
pertanian. Serta meningkatkan pemahaman dan penguasaan teknologi tepat guna, daya guna serta hasil guna sebagai sarana membantu meningkatkan perekonomian di Desa Wukirsarisehingga semakin menjamin keamanan dan kenyamanan dalam hidup bermasyarakat. (tdj)
