Anis Zaitunah, Penerima Bidikmisi yang Jadi Wisudawan Terbaik

0
498

Anis Zaitunah, mahasiswi Program Studi Rekayasa Sistem Komputer berhasil menjadi lulusan terbaik pada Wisuda Periode II Tahun Akademik 2021/2022 Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta yang diselenggarakan di Hotel Grand Rohan, Sabtu (5/2). Perempuan kelahiran Cilacap, 22 tahun silam ini mampu menuntaskan program sarjana di IST AKPRIND Yogyakarta dalam kurun waktu 4 tahun 3 bulan. Di bawah bimbingan Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., dan Dra. Uminingsih, M. Kom., Anis yang masuk menjadi mahasiswa bari di IST AKPRIND pada tahun 2017 ini menyelesaikan skripsi yang berjudul Implementasi Penggabungan Algoritme Data Encryption Standard (DES) dan One Time Pad, Run Length Encoding dengan DWT-DCT untuk Keamanan Citra Medis.

Anis yang terdaftar menjadi mahasiswa baru IST AKPRIND pada 2017 ini merupakan salah satu penerima beasiswa bidikmisi. Perempuan yang akrab disapa Anis ini mengaku bersyukur dan beruntung ketika lolos beasiswa. Selain meringankan beban orangtua, juga menjadikan tantangan tersendiri baginya karena dituntut harus mampu menyelesaikan kuliah selama delapan semester. Pada bulan Februari 2022 ini, tantangan tersebut dibayar dengan lunas bahkan melebihi targetnya sendiri. Anis Zaitunah dinyatakan lulus dengan predikat lulusan terbaik setelah mampu lulus dengan IPK 3,92.

Anis sendiri memilih Program Studi Rekayasa Sistem Komputer tak lain karena keinginannya untuk menekuni bidang IT usai lulus dari SMK. Semasa SMK, perempuan yang menembuh Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ini memang berkeinginan untuk memperdalam skill dan pengetahuannya di bidang IT. Kesempatan kuliah di IST AKPRIND Yogyakarta sebagai penerima beasiswa Bidikmisi merupakan sebuah hal yang amat disyukurinya.

“Jurusan Rekayasa Sistem Komputer di Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta mengajarkan skill-skill dasar yang dibutuhkan dalam dunia industri khususnya di bidang IT seperti skill pemrograman, skill jaringan, skill embedded system, atau Robotika (IoT). Dosen-dosen yang mengampu juga berkompeten dan selalu mendorong mahasiswa untuk berkembang,” tandas Anis.