Aeromodelling IST AKPRIND, Meski Pandemi tetap Konsisten Berprestasi

0
1097

Meski dalam masa pendemi Covid-19, mahasiswa IST AKPRIND Yogyakarta yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Aeromodeling IST AKPRIND tetap mampu berprestasi. Prestasi terkini dari UKM Aeromodelling adalah mampu manyabet dua nomor pada Kejuaraan Lomba Aeromodeling Kapuspotdirga Cup yang digelar di Selter Aeromodelling Lanud Sulaiman, Kec. Margahayu, Kab. Bandung, Sabtu (3/4).

Dalam even yang diikuti oleh 152 peserta ini, dua mahasiswa IST AKPRIND dari jurusan Teknik Mesin mampu memberikan penampilan yang terbaik. Tampil pada kategori lomba OHLG (Out Hand Launch Glider) AMA Putra, Oben Yogi Utomo mampu tampil dengan meyakinkan dan meraih Juara 1. Sementara Annysa Chiqa Sabrina yang juga mahasiswa jurusan Teknik Mesin angkatan 2014 meraih posisi kedua pada kategori lomba OHLG AMA Putri. Oben Yogi Utomo dan Annysa Chiqa Sabrina saat ini juga tercatat sebagai atlet andalan DIY dalam setiap kejuaraan Aeromodelling. Pada tahun 2019 Annysa Chiqa Sabrina mampu tampil sebagai juara 1 Nurtanio Flying Competition. Begitu pula pada tahun 2020, Annysa Chiqa Sabrina juga berhasil mempertahankan status juara bertahan pada Nurtanio Flying Competition 2020. Annysa Chiqa Sabrina juga tercatat sebagai satu-satunya atlet Aeromodelling DIY yang lolos PON XX Papua.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama IST AKPRIND, Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom didampingi Dosen Pembina UKM Aeromodelling, Satriawan Dini Hariyanto, S.T., M.Eng. menyampaikan bahwa UKM Aeromodelling merupakan UKM baru. Sebab sebelumnya unit kegiatan mahasiswa ini berada dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Mesin. Menurut Satriawan Dini Hariyanto, S.T., M.Eng, anggota UKM aeromodelling bukan hanya berasal dari jurusan Teknik mesin saja namun juga dari jurusan lain yang ada di IST AKPRIND. Aomodelling merupakan kegiatan perancangan, pembuatan dan penerbangan pesawat model yang lebih berat dari udara (Heavier Than Air) dimana gaya-gaya angkat yang diperoleh dari permukaan sayap dengan ukuran yang tertentu dengan atau tanpa motor dan tidak dapat mengangkut manusia. Aeromodelling adalah permainan yang menggunakan peralatan canggih berteknologi tinggi. Pemain (aeromodeller) harus menguasai ilmu penerbangan dan memiliki motorik baik serta latihan secara intensif.

Lomba Aeromodelling Kapuspotdirga Cup ini diikuti 152 peserta yang berasal dari 10 provinsi yaitu Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Papua. Adapun kategori yang dilombakan yaitu: OHLG AMA Putra (Open); OHLG AMA Putri (Open); F1A Putra; F1A Putri; RC Touch And Go dan RC Pylon Electric Homemad. Lomba Aeromodelling Kapuspotdirga Cup ini merupakan wujud Pusat Potensi Dirgantara dalam mewadahi, membina dan meningkatkan minat kecintaan masyarakat terhadap olahraga dirgantara guna menumbuhkan wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme. Disamping itu ajang ini juga dapat meningkatkan prestasi dan mengukur kemampuan atlet Aeromodelling yang ada dalam naungan Pengurus Besar Federasi Aerosport Indonesia (PB FASI) khususnya menjelang pelaksanaan PON XX di Papua. (tdj)