Abdimas Dosen IST AKPRIND, dari Penghijauan, Pengelolaan Sampah hingga Penyediaan Taman Bacaan

0
604

Tiga Program kegiatan dilaksanakan sekaligus dalam satu wilayah oleh tim pengabdian kepada masyarakat IST AKPRIND Yogyakarta. Tim dengan ketua Rokhana Dwi Bekti, S.Si., M.Si, beranggotakan Kris Suryowati, S.Si., M.Si dan Hadi Prasetyosuseno, S.T., M.Si. Pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk tridharma pergururan tinggi yang dilaksanakan di wilayah Malangan RT 37 RW 13 Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta ini merupakan Program Pembinaan Desa Mitra (PPDM) yang didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Tiga Program kegiatan dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masuarakat ini antara lain adalah Program Penghijauan, Pengelolaan Sampah, dan Ruang Belajar Anak Ramah Lingkungan. Namun karena pelaksanaannya bersamaan dengan pandemi covid 19, beberapa program kegiatan harus diselaraskan dengan program pencegahan dan penanganan covid. Demikian diungkapkan oleh Rokhana Dwi Bekti, S.Si., M.Si., saat menerima kunjungan tim monitoring dan evaluasi internal IST AKPRIND Yogyakarta yang beranggotakan Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., Bambang Kusmartono, S.T., M.T dan Ari Santosa, S.T., M.Sc. Malangan RT 37 RW 13 Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta menjadi lokasi pengabdian kepada masyarakat karena lokasinya yang merupakan perbatasan antara kota Yogyakarta dengan kabupaten Bantul. Sehingga sering manjadi kawasan rentan karena bersinggungan langsung berada wilayah dengan administrasi berbeda.

Ketua RT 37 Malangan, Joko Handoyo Budiono menyampaikan terimakasih atas kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen IST AKPRIND dan mahasiswa yang diselenggarakan diwilayahnya. Terlebih pada saat pandemi covid 19 ini banyak masyarakat yang harus tinggal dirumah. Joko mengaku jika wilayahnya rentan terpapar karena berhadapan langsung dengan pintu Terminal Bis Giwangan, Yogyakarta dan menjadi favorit turunnya penumpang dari berbagai kota. Sehingga bantuan hand sanitizer maupun alat pelindung diri dari tim abdimas sangat bermanfaat bagi warganya yang juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan. Sementara itu program penghijauan dilahan sempit sangat cocok diwilayahnya yang merupakan wilayah pinggiran perkotaan. Dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat IST AKPRIND Yogyakarta ini, kini warganya memiliki aktifitas berkebun dengan lahan sempit dan memiliki kesadaran dalam membuang sampah dengan memisahkan sesuai jenisnya. Pihaknya berharap, program-program seperti ini rutin dilakukan sebagai sarana mengedukasi warganya untuk berbudaya hidup lebih tertib dan sehat. (tdj)