Lulusan Perguruan Tinggi dituntut memiliki kemampuan kreatif dan inovatif. Untuk itu, mahasiswa IST Akprind Yogyakarta didorong supaya mengikuti berbagai kegiatan termasuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang didanai Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) IST AKPRIND Eko Wijanarko BSc mengemukakan, pada PKM pendanaan 2017 yang diselenggarakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, enam proposal kelompok PKM IST AKPRIND berhasil lolos dan mendapatkan kontrak penugasan pendanaan senilai total Rp 59 juta. “Untuk meningkatkan jumlah kelompok mahasiswa yang berhasil meraih dana PKM dari Kemenristek Dikti pada 2018, semua mahasiswa penerima Beasiswa Sampai Lulus dari IST AKPRIND maupun Bidik Misi serta mahasiswa reguler, didorong untuk mengikuti PKM ini,” kata Eko Wijanarko di Kampus I Balapan Yogya, kemarin.
Untuk menghadapi PKM pendanaan 2018, akan didahului dengan pelatihan dan pembimbingan penyusunan proposal PKM secara berkesinambungan. Targetnya, pada 2018 jumlah proposal yang lolos didanai Kemenristek Dikti meningkat. Eko mengatakan, dengan mengikuti kegiatan seperti ini diharapkan dapat mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi, dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan, berjiwa mandiri dan arif. (Sumber: KR)
